BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Nama Rafael Tan, salah satu pentolan boyband SMASH ini tengah menjadi perbicangan publik karena konten seblak yang diunggah di Instagram pribadinya.
Namun dibalik namanya yang kembali terkenal itu, nyatanya Rafael Tan sempat merasakan sepi job atau menganggur hingga beberapa bulan lamanya.
Rafael Tan mengaku, dirinya sempat tidak memiliki pekerjaan. Pandemi Covid-19 membuat kondisinya semakin sulit hingga memutuskan untuk pulang ke kampung halaman di Garut, Jawa Barat.
"Pernah banget (tidak punya pekerjaan), apalagi pandemi kemarin aku harus sampai pulang ke Garut," kata Rafael Tan dalam kanal YouTube Melaney Ricardo dikutip Jumat (30/6/2023).
Sebelum pada akhirnya kembali ke Garut, Rafael Tan mengaku sudah lebih dulu coba berjualan makanan. Hanya saja, keuntungan yang didapatkan tidak seberapa.
Sementara, biaya hidup di Jakarta cukup besar. Sehingga anggota SMASH itu merasa tidak memungkinkan bertahan hidup dari hasil jualannya.
"Per-aci-an, makanan Sunda, aku bener-bener bikin adonan sendiri. Setelah di jalankan capek iya, tapi nggak nutup juga buat kehidupan di Jakarta," ungkapnya.
"Jadi kayaknya gue harus balik ke Garut. Soalnya di sana kan ada keluarga, biaya hidup nggak terlalu besar," tambahnya.
Saat pulang ke Garut, penyanyi 36 tahun ini hanya menggunakan sisa uang yang ada di tabungan. Dia juga berusaha mendapatkan penghasilan melalui media sosial.
"Nggak ada (pekerjaan sama sekali), enam bulan aku balik ke Garut, nggak ngapa-ngapain, kerjaan ya paling mengandalkan sosial media tapi nggak banyak. Ya buat kehidupan sehari-hari, buat makan, masih ada cicilan," terangnya.
Meski demikian, Rafael Tan enggan menyerah. Berbagai cara dia lakukan demi memaksikmalkan media sosial. Dari mulai membuat konten joget, hingga akhirnya dia mampu mengerti apa yang disukai oleh para followersnya.
"Aku suka di sini, gimana caranya tetap ter-maintain lah kerjaan aku. Salah satunya sosial media," ungkapnya.
"Dari kemarin posting apapun dicoba-coba. Joget udah pernah, cover lagu udah pernah. Jadi kita harus tau followers kita penginnya seperti apa," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah