“Bahwasanya Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum salat Isya’ dan berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedua, mengambil air wudhu. Hal ini berdasarkan hadis al-Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk salat”. (HR. Bukhari no. 247).
Ketiga, berbaring pada sisi kanan badan. Sama dengan hadis sebelumnya, hal ini berdasarkan hadis Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi Saw: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk salat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Rasulullah SAW cenderung kurang menyukai tidur dengan posisi tengkurap.
Keempat, meniup kedua telapak tangan lalu mengucap QS. Al-Ikhlas, QS. Al-Falaq, dan QS. An-Naas, masing-masing sekali. Setelah itu usapkan kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau.
Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Amalan ini dicontohkan oleh Nabi SAW sebagaimana hadis riwayat dari ‘Aisyah, beliau berkata:
Editor : Rizal Fadillah