get app
inews
Aa Text
Read Next : Bagi Miras Saat Event Lari, Komunitas Free Runners Didenda Pemkot Bandung

Capaian Janji Wali Kota Wujudkan Bandung Nyaman Masih Belum Terpenuhi

Senin, 10 Juli 2023 | 19:05 WIB
header img
Balai Kota Bandung. (Foto: bandung.go.id)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di era Yana Mulyana yang kini dilanjutkan oleh Ema Sumarna terus melakukan pembenahan diri.

Dalam kurun tahun 2018 hingga 2023, sejumlah misi dan pembangunan masih terus dilakukan Pemkot Bandung.

Berdasarkan Data Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung pada November 2022 menyatakan, capaian sejumlah perwujudan janji wali kota dalam menghadirkan Bandung Nyaman masih belum terpenuhi. Berikut sejumlah capaiannya:

1. Fly Over

Fly over atau jalan layang dibangun sebagai jalan bebas hambatan untuk menghadapi permasalahan kemacetan lalu lintas. Sebelum adanya fly over, para pengendara menempuh waktu perjalanan selama 10-60 menit. Kini, durasinya bisa dipangkas menjadi hanya 5 menit di titik-titik tersebut.

Sampai saat ini, Pemkot Bandung sudah membangun tiga fly over yaitu fly over Jalan Jakarta, Laswi, dan Kopo. Selain itu, ada juga fly over yang masih dalam proses pembangunan yakni fly over Ciroyom.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pembangunan ini ditargetkan akan selesai akhir tahun 2023.

"Walaupun untuk kondisi kekinian, kita harus agak hati-hati dalam perhitungan waktu. Kalau ini kurang ada kepastian, akan mendegradasi kepercayaan masyarakat. Kalaupun ada keterlambatan, harus segera dikomunikasikan," ucap Ema di Balai Kota Bandung, Selasa (27/6/2023). 

Menurut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kota Bandung, Cendrawan, progres pembangunan fly over Ciroyom saat ini sudah mencapai 33,5 persen.

"Sekarang sedang dilakukan pekerjaan pembesian pierhead, finishing body dan pierhead, pemasangan bekisting body, pengecoran body, pengecoran pier head, dan finishing abutment," ucap Cendra, 

2. Kolam Retensi

Kolam ini dibangun untuk menampung dan meresap air hujan saat debit air tinggi. Hal ini merupakan salah satu solusi pencegahan dan penanganan banjir di Kota Bandung. 

Selain itu, kolam retensi juga digunakan sebagai sarana ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

Pada tahun 2022, Kota Bandung telah memiliki 9 kolam retensi. Kolam retensi lainnya di antaranya di Taman Lansia, Kandaga Puspa, Sarimas, Sirnaraga, Rancabolang, Gedebage, Cisurupan, Bima, dan Ciraga.

Sementara pada tahun 2023, Pemkot Bandung akan membangun empat kolam retensi tambahan. Pembangunan kolam retensi itu berlokasi di Kompleks Margahayu Raya, Pasar Leuwipanjang, Pasirkoja, dan Rancabolang.

"Salah satunya kami terus berupaya tangani titik-titik banjir. Kita terus coba tanggulangi lewat kolam retensi dan sumur imbuhan," ucap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Rabu (25/1/2023).

3. Fasilitas Disabilitas di Seluruh Ruang Publik

Akses bagi para difabel pada sarana dan prasarana umum seperti fasilitas pejalan kaki/trotoar yang menyediakan ramp on/off, ubin pemandu untuk aksesibilitas kaum difabel diklaim telah terpenuhi. 

Pemkot Bandung juga menyediakan fasilitas disabilitas pada taman seperti ramp, railing, dan sirkulasi kursi roda. Adanya fasilitas ini membuat masyarakat atau para difabel dapat bermain dan berjalan-jalan di taman kota.

Pemkot Bandung juga mengklaim, sebanyak 81,94 persen capaian program fasilitas di jalanan telah hadir untuk memenuhi kebutuhan para difabel yang terletak di 59 ruas jalan.

Sedangkan untuk sarana prasarana tercapai 71,42 persen. Sebanyak 30 sarana prasarana seperti di taman dan lokasi lainnya telah dibenahi.

4. Bank Sampah Kecamatan

Bank Sampah digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah oleh masyarakat. Hasil dari pengumpulan sampah tersebut akan disetorkan ke tempat pengumpul sampah.

Bank Sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetornya adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.

Pemkot Bandung mengklaim, program ini telah tercapai 93,33 persen. Sampai saat ini telah hadir 28 Bank Sampah di Kota Bandung.

5. Rehabilitasi Pasar Tradisional

Perbaikan sarana prasarana pasar pun dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat yang aman, nyaman, bersih tertata, dan lebih indah atau tidak kumuh.

Program ini dikalim telah mencapai keberhasilan hingga 390 persen. Sebab sebanyak 39 pasar telah direhabilitasi dari target awal 10 pasar tradisional. 

Pada 2023, Pemkot Bandung akan terus berbenah dan melakukan perbaikan infrastruktur yang jauh lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut