get app
inews
Aa Text
Read Next : Tokoh dan Kader Persistri Deklarasi Dukung Farhan-Erwin

Persis Tolak Keras Pertemuan Aktivis LGBT se-ASEAN di Jakarta, Minta Polisi Tak Beri Izin

Selasa, 11 Juli 2023 | 18:14 WIB
header img
Ketua Umum Persatuan Islam, Jeje Zaenudin. (Foto: Persis.co.id)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) menolak keras rencana pertemuan komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LBGT) se-ASEAN pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Diketahui, agenda tersebut disponsori oleh Asean Sogie Caucus.

Ketua Umum PP Persis, Jeje Zaenudin mengatakan, penolakan ini berdasarkan kedudukan hukum Persis sebagai ormas Islam.

"Persis memiliki hak menyampaikan pandangan terhadap kegiatan yang bertentangan dengan akidah Islam dan ideologi negara,” ucap Jeje dilansir dari laman resmi Persis, Selasa (11/7/2023).

Dasar penolakan lainnya, kata Jeje, karena falsafah negara Indonesia adalah Pancasila yang sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Dimana tidak ada satupun agama di Indonesia yang mengakui dan menerima perilaku LGBT," imbuhnya.

Jeje menyebut, pada prinsipnya setiap orang dan setiap warga negara punya hak untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat atau pikirannya di muka umum dengan cara yang benar dan santun. 

"Tetapi harus diingat, bahwa hak berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat di muka umum itu bukan dalam konteks mengkampanyekan dan propaganda ideologi yang bertentangan dengan falsafah bangsa, norma, dan agama yang dianut bangsa Indonesia," tegasnya.

Jeje yang juga menjabat Ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam (SBPI) ini meminta, penolakan masyarakat terhadap agenda LGBT itu, jangan digiring kepada opini pertentangan dengan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan.

"Tetapi sebagai kewajiban dan tanggung jawab warga negara untuk menegakkan akidah agama dan norma yang dilindungi oleh negara," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini sungguh tidak sejalan dengan nilai agama dan Pancasila serta semangat bangsa Indonesia yang melestarikan keberlangsungan manusia dan peradaban.

"Itulah sebabnya, Persis meminta pemerintah dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia dan semua pihak yang berwenang agar tidak memberikan peluang atas kegiatan-kegiatan yang akan merusak ideologi, norma agama, dan moralitas anak bangsa," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut