get app
inews
Aa Read Next : Pesta Seks Secara Orgi di Apartemen Jaksel Dibongkar Polisi, Peserta Bayar Rp1 Juta per Orang 

Ini Asal Usul Nama Jagakarsa di Jakarta Selatan

Jum'at, 14 Juli 2023 | 15:01 WIB
header img
Setu Babakan di Jagakarsa yang berada di kawasan Jaksel. (Foto:Antara)

Jakarta, iNewsBandungraya.id - Asal usul sejarah penamaan daerah Jagakarsa di Jakarta Selatan akan dibahas pada artikel ini.

Dikutip dari MNC Portal Indonesia (MPI) selain terdapat perumahan elite di daerah ini, kawasan Jagakarsa juga terkenal sejuk karena masih banyak taman dan pepohonan.

Diketahui ada banyak tempat wisata yang ada di Jagakarsa yang menawarkan kesejukan. Sebut saja Setu Babakan yang terkenal dengan kampung betawinya, Taman Tabebuya, Taman Lansia dan Anak Buni, dan lain sebagainya

Diketahui ada enam kelurahan di Kecamatan Jagakarsa yaitu Lenteng Agung, Tanjung Barat, Jagakarsa, Ciganjur, Srengseng Sawah, dan Cipedak.

Nama Jagakarsa ternyata terinspirasi dari nama Pangeran Jagakarsa Surowinangun yang bergelar Syeikh Jaga Raksa. Dia berasal dari Demak yang diutus Kerajaan Mataram untuk melawan Portugis di Sunda Kelapa pada tahun 1505.

Pangeran Jagakarsa atau Jaga Raksa merupakan keturunan Raden Fattah dari Demak yang ditugaskan untuk menghadapi serangan Portugis di Sunda Kelapa. Pangeran Jagakarsa membuat pemukiman di wilayah ini sejak tahun 1526 Masehi.

Secara geografis, wilayah Jagakarsa ini cukup strategis untuk dijadikan benteng pertahanan atau permukiman yang tersembunyi. Ditambah wilayah ini kaya akan hasil bumi dan air yang melimpah sehingga sangat menunjang sistem pemerintahan.

Keberadaan mereka yang berada di Jagakarsa demi memperkuat pasukan Kesultanan Demak yang akan menghadapi Portugis di Marunda Kelapa. Di samping itu karena jalur ini berdekatan dengan wilayah Kerajaan Pajajaran.

Pangeran Jagakarsa sendiri semasa hidupnya dikenal sebagai ulama yang tawadhu, alim, dan sederhana. Sampai akhir hayatnya beliau dikenal sebagai orang yang zuhud. Beliau bahkan melarang makamnya dibuat bagus karena khawatir dikultuskan.

Sehingga tidak heran sampai saat ini makam beliau masih berbentuk sederhana. Makam beliau juga tidak pernah dipasangi pelang nama karena memang beliau tidak senang dengan ketenaran.

Pangeran Jagakarsa bertekad melindungi Tanah Jawa dari serangan Portugis serta menyebarkan agama Islam di utara Jawa yang merupakan jalur pelabuhan yang strategis. Akhirnya, dia dan anak buah serta pasukannya membentengi Tanah Jawa di Sunda Kelapa hingga namanya dijadikan nama daerah Jagakarsa. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut