6 Jajanan Hits di Cimahi, Nomor 3 Kerap Diserbu Pengunjung

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kawasan Bandung Raya terkenal dengan ragam tempat wisata alam hingga kuliner ke seantero negeri. Termasuk Cimahi yang menjadi salah satu kawasan Bandung Raya.

Namun kali ini bukan tempat wisata alam yang akan dibahas dari Cimahi melainkan jajanan. Sebab Cimahi memiliki sejumlah tempat jajanan yang hits.

Baca Juga

BKPRMI Mart, Dongkrak Eksistensi UMKM dan Perdayakan Ekonomi Ummat

Bagi orang Cimahi mungkin sudah mengetahui sejumlah jajanan tersebut. Namun bagi Anda dari luar daerah, jajanan tersebut sangat wajib dicoba.

Berikut 6 jajanan hits yang ada di Cimahi:

1. Lumpia Basah Ajip

Baca Juga

Survei Golkar Cimahi Dicap Giring Opini Publik, Pengamat: Wajar Publik Curiga

Lumpia Basah Ajip tidak ada bedanya dengan lumpia basah pada umumnya. Namun jajanan yang telah berdiri sejak 2016 tersebut kerap diburu oleh pembeli sampai rela antre berjam-jam.

Selain lumpia basah, di sini juga ada kwetiau yang menjadi andalan para pelanggannya yang kebanyakan warga sekitar sampai mahasiswa.

Lokasinya ada di Jl. Gatot Subroto Cimahi.

Baca Juga

2 Mobil Bertabrakan di Flyover Cimindi Sebabkan Macet Total Selama 1 Jam

2. Keripik Pedas Pojok
 
Bagi para pecinta pedas, wajib mencoba jajanan hits yang satu ini. Makanan yang berbahan dasar singkong itu mempunyai cita rasa yang enak dan gurih.

Selain rasanya pedas, wangi khas daun jeruk pada bumbu keripik ini menggugah selera bagi penikmatnya.

Sentra Keripik Pedas Pojok itu berlokasi di Jl. Kademangan No.25, Setiamanah, Cimahi Tengah. Di kawasan itu tidak hanya satu pedagang saja yang menjual keripik, namun terdapat juga kios-kios besar yang semuanya mejual jajanan dan camilan.
 
Selain keripik pedas, di sini ada pula jenis keripik dan makanan lainnya seperti basreng, keripik ubi ungu, keripik pisang dan sebagainya.

Baca Juga

Beli Hewan Kurban, Masyarakat Cimahi Diimbau Pilih yang Dilabeli Kalung Sehat

3. Bala-bala Cocol (Bacol)
 
Bala-bala cocol alias Bacol menjadi jajanan yang istimewa bagi warga Cimahi. Sebab jajanan ini tidak akan ditemukan di daerah lain.
 
Padahal, kuliner ini disajikan hanya berupa gorengan seperti bakwan, tahu serta cireng berukuran kecil. Akan tetapi yang menjadi spesial yaitu bumbu kacangnya yang asam, manis serta pedas menambah keunikan kudapan itu.

Lokasinya ada di Jl. Sriwijaya, Cimahi, tepatnya sebrang Pasar Antri. Jajanan Bacol ini tidak pernah sepi peminat.

Meski ada yang meniru kuliner khas Cimahi tersebut, namun rasanya tidak bakal sama seperti Bacol di sebrang Pasar Antri.

Baca Juga

Burung Bocah Laki-Laki Ini Terjepit Resleting Celana, Langsung Dibawa ke Markas Pemadam Kebakaran

4. Susu Murni Pemkot
 
Sesuai dengan namanya, susu murni itu terletak di dekat kantor Pemerintah kota (Pemkot) Cimahi. Jam bukanya yaitu pada malam hari.
 
Aneka rasa susu pun bervariasi, di antaranya rasa original, strawberi, coklat dan sebagainya. Untuk pelengkapnya beberapa penjual juga menawarkan roti bakar sebagai kudapan.

Biasanya tempat ini akan ramai diserbu pembeli pada sabtu malam.
 
Tempat duduknya yang berupa lesehan pinggir jalan, sangat cocok guna dinikmati khususnya pemuda yang ingin bersantai atau sekadar mengobrol bersama kawan.

5. Cilok Kuah Babakan
 
Cilok Kuah Babakan lokasinya ada di dekat pusat perbelanjaan Ramayana Cimahi. Kuliner tersebut sempat mejadi jajanan unik dan menjadi buruan pagi pecinta kuliner yang ada di kota kecil itu.
 
Cilok yang diberi kuah kaldu dan dapat ditambah toping seperti tulang ceker sangat sedap disantap di siang hari.

6. Sate Rel Cimahi
 
Bagi pengendara motor atau mereka pejalan kaki yang melintasi sekitaran rel menuju arah Baros, pasti tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini, lantaran aroma pembakaran dagingnya yang tercium.
 
Asap dari pembakaran sate itu mengepul tinggi hingga ke jalan raya, warga yang melintas pun terkadang tergoda dengan aroma sate yang ikut tercampur bersama asap pembakarannya.
 
Sate Rel Cimahi selalu diburu warga ketika malam hari tiba, tempatnya yang sangat strategis membuat pembeli tidak kesulitan untuk datang ke tempat itu.

Editor : Zhafran Pramoedya