BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) siap mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah yang berencana membentuk Tim Haji Indonesia dan Tim Umrah Indonesia.
Hal itu demi mencegah masalah yang kerap terjadi serta untuk menghadirkan pelayanan lebih baik bagi para jemaah. Seperti diketahui, Indonesia memiliki kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 229.000 orang pada tahun 2023.
Angka tersebut lebih tinggi dari semula hanya 221.000 orang, terdiri dari 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.
Selain itu, minat masyarakat melaksanakan ibadah Umrah juga terus meningkat seiring kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang membuka pintu seluas-luasnya untuk para jemaah khususnya dari Indonesia.
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, pemerintah terus melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah demi pelayanan yang lebih optimal bagi para jemaah.
"Banyak tantangan yang harus dihadapi khususnya dalam haji, mulai dari daftar tunggu haji yang rata-rata lebih dari 20 tahun, banyaknya jumlah jemaah lansia, dan lainnya," ucap Saiful usai acara pembukaan Munas II Sapuhi di Grand Sunshine Resort & Convention, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (25/7/2023).
Melihat kondisi tersebut, Saiful mengusulkan perlu adanya tim khusus yang menangani haji dan umrah demi memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah.
Selain itu, pihaknya mengajak seluruh pelaku travel haji dan umrah khususnya di Sapuhi untuk berkolaborasi bersama pemerintah membangun kesepahaman demi menciptakan ekosistem haji dan umrah yang lebih baik.
"Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Perlu adanya Tim Haji Indonesia dan Tim Umrah Indonesia yang akan melakukan perbaikan dan mendorong pelayanan yang lebih baik bagi jemaah. Insyaallah akan mengurangi hambatan dan masalah yang kerap timbul dalam layanan haji dan umrah," ungkapnya.
Ketua Umum Sapuhi, Syam Resfiadi mengatakan, pihaknya senantiasa mendukung pemerintah dalam melahirkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pelayanan yang lebih maksimal bagi para jemaah.
"Kami sepakat dan satu suara dengan Kemenag. Kami juga akan senantiasa mengikuti arahan dari oemerintah dan pro aktif memberikan usulan demi pelayanan yang lebih baik bagi jemaah," katanya.
Ketua Panitia Munas II Sapuhi, Edwin Miftahudin mengatakan, Munas II Sapuhi yang akan berlangsung 25-27 Juli 2023 menjadi momentum untuk memajukan dan mengembangkan jasa travel umrah dan haji di Indonesia yang sempat terpukul saat pandemi Covid-19.
"Hal ini sesuai dengan tema yang diusung yakni Hijrah Bersama Mengokohkan Organisasi yang Berwibawa dan Profesional," ujarnya.
Dia menuturkan, Munas II Sapuhi menjadi wadah tepat bagi para pelaku travel umrah di Indonesia untuk saling berdiskusi dan berkolaborasi guna meningkatkan kualitas layanan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap travel umrah di 'Tanah Air'.
"Dari 300 anggota Sapuhi, lebih 200 anggota hadir. Munas kali ini merupakan kegiatan unik untuk melakukan kolaborasi maupun promosi produk/jasa yang terkait penyelenggaraan umrah dan haji," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah