Sehari, Sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti Tembus 1.300 Ton

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang harus mengurangi jumlah buangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Perintah pengurangan sampah berasal dari Pemprov Jawa Barat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengungkapkan, jumlah sampah dari wilayahnya yang dibawa ke TPA Sarimukti saat ini sebanyak 1.300 ton. Sementara, nantinya bakal dibatasi hanya menjadi 868 ton.

Baca Juga

Punya Dua Tempat Pengolahan Sampah Baru, Pemkot Cimahi Kian Optimis Tinggalkan TPA Sarimukti

"Hari Jumat kemarin, kita sepakat untuk mengurangi ritase ke TPA Sarimukti. Untuk Kota Bandung karena paling besar, maka kita minta pengurangannya itu secara bertahap," kata Dudy, Senin (7/8/2023).

Dudy menjelaskan, sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti selama 5 bulan ke depan akan berkurang 10 rit dari ritase yang sekarang. Ritase normal saat ini yang tercatat di Pengelolaan Sampah Tingkat Regional (PSTR) sebanyak 259 rit. 

"Mulai akhir Agustus selama 5 bulan kita wajib mengurangi 10 rit dari situ. Sambil kita berproses mengurangi sampah di daerah kota. Semoga bisa berkurang lebih dari 10 rit," harap Dudy.

Baca Juga

Targetkan Kelola Sampah Mandiri pada 2025, Pemkot Cimahi Tak Butuh Lagi TPA Sarimukti

Upaya lain yang tengah ditempuh Pemkot Bandung, lanjut Dudy, adalah dengan menghadirkan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Diharapkan dengan adanya TPST dapat mengurangi lebih banyak lagi sampah ke TPA.

"Ada 3 TPST yang akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini yakni di Nyengseret, Taman Tegalega, dan eks TPA Cicabe. Sistemnya menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF)" jelas Dudy.

Hasil dari RDF ini adalah bahan bakar pengganti batu bara yang bakal dikirimkan ke pabrik tekstil dan semen. 

Baca Juga

Pemprov Jabar Tambah Kuota Buang Sampah ke TPA Sarimukti Untuk 4 Daerah

"Selama 10 bulan nanti biaya operasional didanai Kementerian PU. Setelah itu oleh Pemkot Bandung. Kalau ini bisa beroperasi, minimal kita bisa mengurangi 100 ton sampah. Belum ditambah kita akan menerapkan TPST versi Banyumas," imbuh Dudy.

Editor : Zhafran Pramoedya