Sempat Selfie Bareng, Anies Disambut Hangat Ribuan Santri di Jawa Timur

SITUBONDO, iNewsBandungRaya.id - Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan masih ingin berada di Jawa Timur (Jatim) hingga hari ini, Selasa (8/8/2023). Mengingat Anies ingin silaturahmi dengan beberapa pesantren yang ada di Situbondo dan Probolinggo

Titik pertama yang didatangi Anies adalah Pesantren Walisongo, Situbondo. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu sempat mengabadikan momen interaksinya dengan sekitar lima ribu santri melalui handphone pribadinya.

Baca Juga

Tak Jadi Calon di Pilkada, Anies Baswedan Akui Menyesal

Para santri Ponpes Walisongo tampak dengan hangat menyambut Anies bersama istrinya, Ferry Farhati. Pengasuh Pesantren Walisongo, KH R. Moh. Kholil Asad Syamsul Arifin yang turut mendampingi Anies saat pamitan hanya tersenyum melihat antusias ribuan santri.

"Sampaikan salam saya pada Bapak/Ibu adik-adik di rumah ya," kata Anies saat pamitan meninggalkan pesantren.

Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyambangi pesantren yang masih berada di Situbondo yaitu Pesantren Nurul Wafa. Di sana Anies memotivasi para santri agar semakin semangat menuntut ilmu.

Baca Juga

Portofolio Mumpuni, Pengamat Sebut Ridwan Kamil Lawan Anies Baswedan Paling Kompetitif

"Adik-adik kelak akan mewarisi tugas-tugas para ulama," ujar Anies.

Terakhir, bacapres yang diusung Nasdem, PKS, Demokrat ini mendatangi Pesantren Nurul Qadim yang lokasinya berada di Probolinggo. Selain memberi pertanyaan, Anies pun mendapat beberapa macam pertanyaan dari santri, mulai soal beasiswa, politik, hingga tentang lapangan kerja.

Di akhir acara, Anies kembali mengirim salam pada orang tua para santri. Anies juga memuji para santri yang memberikan pertanyaan lumayan berat padanya.

Baca Juga

Anies-Muhaimin Menang di TPS Ridwan Kamil, Raih 76 Suara

"Para santri sangat luar biasa. Sampaikan salam saya kepada Bapak dan Ibu adik-adik semua di rumah ya," tandas Anies pamit.

Editor : Zhafran Pramoedya