get app
inews
Aa Read Next : Viral Perempuan Dibuang oleh Pria Baru Dikenal di Hutan Palintang Bandung, Begini Kronologinya

Inilah Arsitektur SMAN 3 dan 5 Kota Bandung, Dibangun 1916 Silam

Minggu, 13 Agustus 2023 | 20:31 WIB
header img
SMAN 3 dan 5 Kota Bandung memiliki sejarah panjang. Foto: Internet

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 dan SMAN 5 Kota Bandung merupakan sekolah yang tersohor di Kota Kembang. Bahkan bangunan sekolah sudah berdiri sejak 1916 silam.

Lantas siapa sebetulnya yang menjadi arsitektur SMAN 3 dan SMAN 5 Kota Bandung? Lalu apa fungsi bangunan ini awalnya didirikan?

Dinukil dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar), gedung SMAN 3 dan 5 Kota Bandung dibangun pada 1916 silam di lahan seluas 14.240 meter persegi.

Arsitek sekolah tersebut adalah C.P Wolff Schoemaker. Dia merupakan sosok yang banyak mendesain gedung-gedung bersejarah di wilayah Bandung.

Awalnya, sekolah tersebut dibangun pada zaman pemerintahan Hindia Belanda untuk kalangan ningrat. Bangunannya berfungsi sebagai gedung Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS) dengan masa studi 5 tahun.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX tercatat pernah menuntut ilmu di sekolah yang beralamat di Jalan Belitung, Kecamatan Sumur Bandung itu. Fungsi gedung pun sama sejak dulu, yakni untuk pendidikan.

Setelah dijadikan gedung HBS pada 1916-1942, bangunan itu digunakan oleh sekolah Voortgezer Hoger Onderwys (VHO) yang dipimpin oleh Buchresen pada 1947-1952. Pada pagi hari, gedung digunakan oleh siswa Belanda serta pada siang harinya gedung digunakan oleh siswa Indonesia.

Akan tetapi, pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), gedung itu sempat digunakan sebagai Markas Tentara Jepang (Kompetai). Ketika itu Jepang hendak berperang melawan tentara sekutu.

Pada 1950, VHO berbahasa Indonesia menjadi SMA Negeri I B/C serta VHO berbahasa Belanda menjadi SMA Negeri 2 B/C. Saat itu di Bandung ada 3 SMA Negeri, yakni SMAN 1 B/C dan SMAN 2 B/C di Jalan Belitung dan SMAN 3 A/B.

SMAN 3 A/B adalah eks SMA Parki yang kelak menjadi SMA Negeri 1 Bandung dan SMA Negeri 4 Bandung.

Pada 1956 terjadi perubahan nomenklatur sekolah hingga akhirnya ada 6 SMA Negeri di Kota Bandung.

Pada 1966, eks SMA Parki yaitu SMA Negeri 1 kemudian ditempatkan di Jalan Ir. H. Juanda dan SMA Negeri 4 ditempatkan di Jalan Gardujati No.20 (menempati bekas SD Chung Hwi).

Kedua sekolah itu awalnya masih menumpang di lokasi SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 5 Bandung Jalan Sumatera/Jalan Jawa.

Sedangkan SMA Negeri 2 ditempatkan di Jalan Cihampelas dan SMA Negeri 6 ditempatkan di Jalan Pasir Kaliki. Keduanya sebelumnya menempati gedung di Jalan Belitung.

Hingga saat ini bangunan di Jalan Belitung hanya ditempati oleh SMA Negeri 3 bersama SMA Negeri 5.

Gedung SMA Negeri 3 dan 5 juga terletak berdampingan dengan kolam renang masa Hindia Belanda, yaitu Tirtamerta/Pemandian Centrum (1920). Gedung ini biasa dijadikan sebagai bahan kajian arsitektur Eropa.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut