Imbas IKN Nusantara, Pangkalan TNI AL Balikpapan Jadi Lanal Penyangga hingga Dipimpin Pati Bintang 2

BALIKPAPAN, iNewsBandungRaya.id - Pangkalan TNI AL Balikpapan statusnya berubah dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selain menjadi Lanal penyangga, kelasnya pun dinaikkan menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar) A dan akan dipimpin Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Bintang Dua.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, secara geografis Lanal Balikpapan berhadapan langsung dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Baca Juga

Keppres Pemindahan Ibu Kota Belum Diteken, Jokowi: IKN Belum Betul-betul Siap

Oleh karenanya, lanjut Kasal, Lanal Balikpapan dituntut berperan aktif dalam mengamankan kapal-kapal yang melintas dan mengantisipasi berbagai kerawanan yang terjadi.

"Wilayah Balikpapan memiliki sumber daya alam dan energi yang cukup melimpah, sehingga keberadaan satuan TNI AL harus dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional bangsa Indonesia”, kata Kasal saat tatap muka dengan Prajurit TNI AL, di Lanal Balikpapan, Rabu (23/8/2023).

Kasal berpesan, segenap prajurit dan PNS TNI AL di Lanal Balikpapan terus meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di samping itu terus meningkatkan dedikasi, loyalitas dan profesionalisme para prajurit.

Baca Juga

Bandara IKN Akan Uji Coba Pendaratan Pesawat RJ-85

"Jadikan kehadiran TNI AL di wilayah ini bermanfaat baik itu bagi pemerintah daerah serta masyarakat khususnya di wikayah Balikpapan," pesannya.

Sebelumnya dalam kunjungan kerja di Kalimantan Timur (Kaltim), Kasal berkesempatan meninjau titik lokasi di Dermaga Pantai Melawai yang rencananya akan dijadikan Kodamar TNI AL, serta lokasi rencana Pembangunan Dermaga yang nantinya sebagai titik penempatan unsur-unsur KRI TNI AL.

Sehari sebelumnya, Kasal beserta sejumlah pejabat tinggi Mabesal juga meninjau secara langsung lokasi yang direncanakan sebagai tempat dibangunnya Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) di IKN Nusantara di Penajam Paser Utara.

Editor : Zhafran Pramoedya