CIMAHI,Inews Bandungraya.Id - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) segera melakukan mitigasi awal dengan menghentikan segala aktifitas dan merelokasi warga yang ada disekitar lokasi TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat yang terbakar sejak Sabtu (21/8/2023).
Hal itu perlu dilakukan terutama para pemulung yang tinggal dan menggantungkan kehidupannya dari keberadaan TPA tersebut. Sebelumnya Pemda KBB juga sudah mengambil langkah dengan mengeluarkan SK Tanggap Darurat Bencana terhadap kejadian kebakaran TPA Sarimukti.
"Kami juga telah mendirikan posko kesehatan, BPBD, Damkar dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan perut para petugas yang sedang bertugas di TPA Sarimukti," kata Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan setelah menghadiri Rapat Koordinasi dalam rangka Penanggulangan Bencana Kebakaran TPK Sarimukti, di Mapolres Cimahi, Kamis (24/8/2023).
Hengki berharap pemerintah provinsi dan pusat segera turun tangan membantu menanggulangi kebakaran ini. Pasalnya, hingga saat ini petugas pemadam kebakaran baik dari KBB maupun kabupaten/kota tetangga masih belum berhasil memadamkan api yang semakin meluas akibat faktor cuaca yang ekstrem.
Mengingat kondisi tersebut, Hengki juga khawatir kebakaran ini dapat menyebabkan TPA Sarimukti meledak seperti yang menimpa TPA Leuwigajah di Kota Cimahi belasan tahun lalu yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa warga di sekitarnya.
"Perlu juga kajian dari tim akademisi agar dapat diperoleh solusi terbaik, karena sepertinya membutuhkan cairan kimia khusus untuk menyelesaikan persoalan kebakaran di TPA Sarimukti," tandasnya.
Namun, lanjut Hengki, penanganan prioritas pemerintah daerah hingga saat ini adalah penanganan kesehatan masyarakat sekitar. Mengingat asap yang dihasilkan dari kebakaran tersebut sangat membahayakan kesehatan terutama kepada Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Orang nomor satu di Bandung Barat itu meminta ada bantuan dari pihak-pihak lain agar dapat segera memadamkan kebakaran ini, seperti Depo Pertamina yang memiliki alat pemadam api khusus.
"Kami berharap Depo Pertamina Padalarang dan pihak-pihak lainnya dapat turut membantu pemerintah daerah agar dapat segera memadamkan kebakaran ini. Kami akan segera mengirimkan surat permohonan bantuannya," terangnya.
Pemda KBB juga akan menambah armada ambulan yang akan standby disekitar lokasi. Sehingga nantinya akan dapat segera memobilisasi masyarakat ke rumah sakit terdekat jika berdampak lebih pada kesehatan masyarakat di sekitar lokasi TPA Sarimukti yang terkena asap polusi kebakaran.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, KBB terjadi sejak Sabtu 21 Agustus 2023. Kendati api sempat padam, namun pada hari berikutnya api kembali membesar hingga asap membumbung tinggi.
Bahkan, memasuki hari kelima area kebakaran di TPA Sarimukti luasnya sudah mencapai 10 hektare yang tersebar di tiga zona, yakni zona 2, 3, dan 4. Saat ini pun masih dilakukan upaya pemadaman dan pendinginan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran. (*)
Editor : Rizki Maulana