BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Erupsi kembali terjadi di Gunung Anak Krakatau, perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Minggu (10/9/2023) pukul 12.36 WIB.
Tinggi kolom abu vulkanis yang teramati saat erupsi ini mencapai 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut (MDPL).
“Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung, pada 10 September 2023 pukul 12:36 WIB,” begitu keterangan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung.
PVMBG menyatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu sampai hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Kemudian erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter serta durasi sekitar tiga menit 52 detik.
Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status level III atau siaga. Sehingga baik masyarakat, pengunjung, wisatawan maupun pendaki diimbau untuk tidak mendekat dan beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Gunung api ini tertutup kabut, sehingga asap kawah tidak teramati. Sementara cuaca di sekitar berawan dengan angin lemah ke arah barat laut.
Lalu suhu udara sekitar 27 derajat celcius dan kelembaban 39 sampai 53 persen.
“Terjadi satu kali gempa Tremor Meneru,” beber PVMBG.
Sebagai informasi, Gunung Anak Krakatau selama Juni 2023 sudah mengalami erupsi sebanyak enam kali dengan ketinggian kolam abu bervariasi.
Selanjutnya pada Kamis (20/7/2023) pukul 08.52 WIB, gunung itu kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 61 milimeter serta durasi lebih kurang 3 menit dua detik.
Editor : Zhafran Pramoedya