get app
inews
Aa Text
Read Next : Target Menang di Pilkada, Partai Gerindra KBB All Out Kawal Kang Tebe

Hindari Degradasi Ideologi Bangsa, Juragan Gencar Sosialisasi Pancasila ke Anak Muda

Rabu, 13 September 2023 | 20:53 WIB
header img
Jaringan Rakyat untuk Ganjar (Juragan) memberikan sosialisasi Ideologi Pancasila kepada anak muda di Kecamatan Parongpong, KBB, agar tidak mudah terpapar paham radikalisme. Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Perkembangan akses informasi yang semakin mudah serta pengaruh kehidupan global dikhawatirkan bisa mengancam ideologi bangsa dan keutuhan NKRI.

Hal tersebut yang menggerakkan Jaringan Rakyat untuk Ganjar (Juragan) guna memberikan sosialisasi soal ideologi Pancasila kepada para anak muda supaya mereka tidak mudah terpapar paham radikalisme.

"Kami mengundang anak-anak muda dari sejumlah desa di Kecamatan Parongpong untuk lebih mengenal lagi tentang Pancasila," kata Koordinator Juragan, Riani Pusparini Soedarmo saat ditemui usai kegiatan yang digelar di Desa Cigugur Girang, Parongpong, Rabu (13/9/2023).

Diakuinya saat ini banyak anak muda yang sudah kurang paham dengan esensi ideologi Pancasila. Apalagi pelajaran tentang Pancasila sudah sangat minim diberikan di sekolah bahkan nyaris tidak ada.

Sehingga pihaknya merasa tergerak untuk ikut membantu pemerintah dalam mengenalkan Pancasila. Anak muda menjadi target utama dari sosialisasi ini karena mereka nantinya yang akan meneruskan perjuangan Bangsa Indonesia ke depan.

Pihaknya akan terus menggelorakan gerakan ini dan tidak terkaitan dengan Pilpres meskipun mereka merupakan relawan salah satu kandidat capres.

"Kegiatan ini beberapa waktu lalu sudah digelar di Kecamatan Parongpong dan ke depan akan kita gelar terus dengan menyasar anak-anak muda supaya tegak lurus terhadap ideologi Pancasila," tegasnya.

Dirinya mengaku miris ada sejumlah anak muda yang sempat terpapar paham radikal seperti HTI yang dilarang oleh negara. Namun mereka mulai sadar dan kembali lagi kepada ideologi Pancasila karena menilai bahwa ajaran radikalisme sangat bertentangan dengan ideologi bangsa.

"Di acara hari ini ada tiga pemuda yang pernah terpapar radikalisme, tapu kini mereka sudah kembali kepada Pancasila," imbuhnya.

Di tempat yang sama Aktivitis Dialog Lintas Iman, Wawan Gunawan mengatakan, berdasarkan riset yang diikutinya dari 2011 yang digelar UIN Jakarta, menunjukkan bahwa yang pro Pancasila menurun 10%. Sementara ada kenaikan yang anti Pancasila 10%, bahkan yang mengejut bahkan ada 50% dari kalangan guru yang anti Pancasila.

“Itu risetnya PPIN UIN Jakarta, mungkin angka konkritnya bisa disearching di Google. Intinya ada tren bahwa orang mulai melupakan Pancasila dan punya cita-cita tentang negara syariat,” terangnya.

Faktor tersebut bisa dikarenakan pengaruh global, internal, dan eksternal. Kemudian adanya fenomena dalam keagamaan di mana mulai muncul kelompok ekstrem yang mencita-citakan negara agama. Bahkan ada juga yang hanya berbeda pilihan politik berimbas sampai mengesampingkan nilai kemanusiaan.

Menurutnya tumbuhnya paham keagamaan yang tidak selaras dengan paham kebangsaan, seolah-olah agama dan negara itu berdiri sendiri-sendiri. Padahal founding father bangsa ini dan para kiai dimasa perjuangan membuat solusi dengan melahirkan Pancasila agar Indonesia yang berbeda suku dan agama bisa bersatu.

“Melalui Pancasila, para kiai dan ulama terdahulu ingin mengajarkan bahwa bela negara dan bela agama itu satu tarikan nafas,” imbuhnya.

Dirinya sangat merespon positif apa yang dilakukan Juragan dengan mengajak pada anak-anak untuk berkomitmen menjaga Pancasila. Serta mengenalkan sejarah Pancasila yang tumbuh dari masyarakat, tumbuh dari wilayahnya masing-masing, karena Pancasila digali dari khasanah kultural bangsa Indonesia.

"Kami ingin menyadarkan para pemuda akan tantangan yang dihadapi bangsa ke depan akan jauh lebih berat. Untuk itu ideologi Pancasila bisa membentengi NKRI sehingga Bhineka Tunggal Ika tetap menjadi ciri dari Bangsa Indonesia yang begitu heterogen," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut