BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebuah film berjudul His Only Son yang dirilis oleh Amerika Serikat dinilai menyalahi ajaran Islam dan menyesatkan umat Islam. Film tersebut kini ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia.
Menaggapi hal ini, Ketua Bidang Infokom Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ihsan Setiadi Latief meminta, film His Only Son itu ditarik dan dihentikan.
"Film His Only Son bertentangan dengan pemahaman umat Islam pada umumnya, dalam film tesebut ditayangkan bahwa Nabi Ibrahim a.s hanya mempunyai satu anak yaitu Nabi Ishak as sedangkan dalam film tersebut Nabi Ismail as tidak diakui, hal ini bertentangan dengan keyakinan yang dianut umat Islam," ucap Ihsan, Kamis (14/9/2023).
Menurut Ihsan, film itu terinspirasi dari kisah Abraham dalam Alkitab Kristiani. Abraham (Ibrahim) diuji keimanannya oleh Tuhan lewat perintah yang disampaikan Tuhan lewat mimpi agar Abraham mempersembahkan putra tunggalnya, Isaac (putra Abraham dan Sara), di Gunung Moria.
Nabi Ismail as merupakan bagian tidak terpisahkan dari keluarga Nabi Ibrahim as, Nabi Ishak dan Siti Hajar. Film tersebut dinilai menodai ajaran Islam, karena disebarluaskan secara terbuka, termasuk umat Islam Indonesia.
"Kalau tidak ditarik akan menimbulkan potensi konflik umat beragama," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah