get app
inews
Aa Text
Read Next : Bey Machmudin: Jabar Pionir Penggunaan EBT Berkelanjutan

Hasil Musda, Yudho Arlianto Didapuk Jadi Ketua Himperra Jabar

Kamis, 14 September 2023 | 23:03 WIB
header img
Ketua DPD Himperra Jabar, Yudho Arlianto. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Yudho Arlianto terpilih sebagai Ketua DPD Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Barat dalam Musda II DPD Himperra Jabar yang berlangsung di The Papandayan Hotel, Kamis (14/9/2023).

Usai terpilih, Yudho berharap, pihaknya bisa bermanfaat bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan menyediakan hunian berkualitas dan tepat sasaran.

"Harapannya Himperra Jabar bisa jadi salah satu asosiasi yang menjadi barometer, bagaimana kami bisa menyediakan produk hunian yang pastinya tepat sasaran dan berkualitas," kata Yudho.

Menurut Yudho, Jabar masih kekurangan suplay perumahan rakyat yang diharapkan bisa dibantu dipenuhi oleh asosiasinya.

Secara nasional sudah ada 160 ribu unit perumahan rakyat yang dibangun hingga September ini. Jabar sendiri sudah menyerap sekitar 30 persen dari angka tersebut.

Di akhir tahun, target perumahan rakyat yang terbangun mencapai 220 ribu unit. Diharapkan, Himperra Jabar membantu mengoptimalkan realisasinya.

Yudho pun optimis, Jabar menjadi daerah dengan realisasi perumahan terbesar secara nasional.

"Jawa Barat nomor satu di Indonesia untuk penyerapan perumahan," ujarnya.

Yudho sendiri ke depan akan memimpin lima DPC Himperra di Jawa Barat. Antara lain Bogor, Depok, Bekasi, hingga Pangandaran.

Yudho mengungkapkan tantangan Himperra Jabar ke depannya. Salah satunya tentang regulasi dari pemerintah.

Menurut dia, regulasi tersebut menyangkut berbagai hal, termasuk kuota pembangunan perumahan yang disediakan pemerintah. Selain itu, penyederhanaan izin dinilai penting agar pembangunan perumahan rakyat bisa terus direalisasikan.

Di luar itu, perumahan rakyat masih mendapat tantangan dari sisi aturan tata ruang. Misalnya peruntukan lahan hijau yang digunakan untuk pertanian.

"Jadi tantangan terbesar kami saat ini lebih kepada regulasi karena kalau bicara market daya serap pasar itu kekurangan suplay sampai tiga juta unit," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut