BOGOR, iNewsBandungRaya.id - Pedangdut muda, Lesti Kejora dinobatkan sebagai Duta Petani Milenial oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini guna mendukung upaya Kementan dalam memperkuat pembangunan pertanian di Indonesia.
Pemberian sertifikat Duta Petani Milenial diberikan langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di perhelatan satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan di Lapangan Utama BB Biogen, Komplek BSIP Cimanggu, Kota Bogor.
Lesti menilai, sejauh ini peran Kementan dalam memajukan sektor pertanian sangatlah besar. Terutama yang berkaitan dengan produktivitas, hilirisasi sampai kesejahteraan petani.
Karena itu, Lesti meminta agar para petani Indonesia selalu bersemangat untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
"Saya berharap petani Indonesa selalu bersemangat dalam memperkuat produksi dan hilirisasi," ucap Lesti, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, sektor pertanian di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo semakin berkembang pesat dan memiliki posisi yang baik dalam memperkokoh perekonomian nasional.
"Alhamdulillah pokoknya semangat terus kepada para petani seluruh Indonesia mudah mudahan pertanian kita makin maju, makin mandiri dan makin modern. Insyaallah petani kita semakin sejahtera. Hidup para petani," katanya.
Sebelumnya, puluhan ribu masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya melakukan jalan sehat bersama Syahrul Yasin Limpo, kegiatan ini sekaligus sebagai rangkaian hari jadi BSIP.
Acara ini juga dirangkai dengan pemecahan rekor dunia untuk kategori minum jamu terbanyak dan serentak di 33 Provinsi Indonesa.
"Salah satu yang paling penting dalam hidup ini adalah kesehatan. Pikiran sehat dan hati juga sehat. Nah salah satu yang mendorong sehat adalah kita mau bersahabat dengan alam dengan apa yang kita miliki seperti herbal dan jamu-jamuan," ujar SYL.
SYL mengatakan, Indonesa merupakan negara paling kaya dengan aneka ragam komoditas herbal paling komplit di seluruh dunia. Semua herbal ini bahkan memiliki manfaat dan kegunaan yang luar biasa dalam mendukung kebugaran tubuh manusia.
"Jangan lupa Indonesa negara terbesar di dunia yang memiliki aneka ragam herbal. Bahkan tiga tahun kita survive karena pertanian. Dan semangat seperti ini sangat penting untuk kita jaga bersama," katanya.
Kepala BSIP Kementan, Fadjri Djufri mengatakan bahwa selama berdiri BSIP berhasil meningkatkan standar komoditas pertanian Indonesia untuk kebutuhan pasar ekspor.
Selain itu, BSIP juga menerima penyerahan 3 SNI dari BSN dan menyelesaikan LSPro yang akan diserahkan ke Komite Akreditasi Nasional (KAN).
"Dalam waktu dekat kita akan segera menyelesaikan LSPro perkebunan, tanaman pangan, peternakan, hortikultura dan LSPro utama kita yaitu LSPro personal sebagai ukuran kekuatan SDM yang kita miliki," jelasnya.
Editor : Rizal Fadillah