BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Peran komunitas maupun organisasi sosial dalam donor darah sangat penting. Hal ini terbukti dari kolaborasi yang sudah dilakukan oleh Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.
Kolaborisi keduanya yang selama ini terjalin bahkan sudah membuahkan penghargaan khusus karena berhasil mengumpulkan puluhan ribu labu darah dan tentunya hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kita sudah berkesinambungan. Kami sudah merasakan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Bandung sekitarnya, khususnya Kota Bandung dengan adanya donor darah yang kami selenggarakan," kata Ketua Harian Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Barat, Djoni Toat usai kegiatan Roadshow Donor Darah ke-6 MTP Kota Bandung di Istana BEC, Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Sabtu (30/9/2023).
"Jadi itu mendapatkan penghargaan khusus karena kami dari pihak swasta atau organisasi sosial bisa mengumpulkan donor darah bisa puluhan ribu labu," imbuhnya.
Menurut Djoni, peran sentral MTP Kota Bandung dimana PSMTI menjadi salah satu organisasi pendukungnya dan PMI Kota Bandung dalam kegiatan donor darah turut menjadikan Kota Bandung sebagai tolok ukur dalam kegiatan donor darah di tingkat nasional.
"Malah PMI Kota Bandung menjadi barometer untuk PMI seluruh Indonesia. Jadi saya tahu di Bandung tadi dari mana? Karena melihat kesuksesan PMI Kota Bandung bisa mengumpulkan darah," ungkap Anggota Kehormatan PMI Kota Bandung ini.
Meski begitu, Djoni yang juga Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Jabar 1 dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini menggarisbawahi bahwa poin pentingnya adalah kolaborasi.
Di satu sisi, kata Djoni, PMI Kota Bandung pun mampu menggandeng komunitas maupun organisasi di wilayahnya untuk menyelenggarakan donor darah.
"Kalau mengharapkan orang datang ke PMI, jaga gawang istilahnya. Kalau gini komunitas yang mencari pendonornya dan komunitas-komunitas itu banyak anggotanya, itu bisa diimbau lebih mudah," ungkap Djoni.
"Itu kuncinya sangat bagus. Manfaatnya sangat besar. Kita bisa menolong sesama juga," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Sosial PSMTI Jabar, Agnes Silviani Tanoe mengatakan, antusiasme masyarakat dalam kegiatan donor darah kali ini luar biasa. Sebab mereka sudah datang ketika acara belum dimulai.
"Cukup baik yah. Tadi pagi aja sebelum kita mulai sudah banyak yang menunggu untuk melakukan darah," kata Agnes.
Agnes menjelaskan, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut tidak langsung diambil darahnya. Mereka terlebih dahulu mendapatkan pemeriksaan dari tim dokter PMI Kota Bandung.
"Sebelum donor mereka akan diperiksa dulu, tekanan darah dan Hb. Hb-nya juga harus bagus, dia juga harus tidur cukup semaleman. Jadi mereka dalam kondisi sehat saat mendonor," jelasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya