get app
inews
Aa Text
Read Next : Relawan Pemenangan 01 Cabut Dukungan, Merapat ke 02 Jelang Pencoblosan Pilkada Bandung 2024

Hari Kesaktian Pancasila, Dadang Supriatna: Sejarah yang Tidak Bisa Dilupakan

Minggu, 01 Oktober 2023 | 11:42 WIB
header img
Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tingkat Kabupaten Bandung tahun 2023 di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Minggu (1/10/2023).

Kegiatan tersebut turut diikuti jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung serta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Dadang Supriatna mengatakan, bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan salah satu sejarah yang tidak bisa dilupakan.

"Pada tanggal 30 September merupakan Gerakan G30S PKI, dan tanggal 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila. Kalau upacara bukan tanggal 1 Oktober, artinya bukan Hari Kesaktian Pancasila. Makanya, walau hari libur kita melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila," kata Kang DS, sapaan akrabnya. 

Menurut Dadang, pada dasarnya setiap warga negara Indonesia harus bisa menerapkan falsafah yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya pun sudah membuat buku, yang mana buku ini disebarkan untuk umum dan juga Perguruan Tinggi. Yang judulnya adalah Pancasila dan Kewarganegaraan. Kenapa? Karena pada dasarnya kehidupan kita ini sudah ada dalam Pancasila, tertuang dalam butir-butir Pancasila. Tinggal kita bagaimana mengamalkannya," tuturnya.

"Pengalaman saya dan apa yang saya alami, selama kita melaksanakan sesuai dengan butir-butir Pancasila, insya Allah negara kita akan tetap utuh sebagai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," tambahnya.

Untuk penguatan pendidikan Pancasila di sekolah, Kang DS mengungkapkan begitu dirinya dilantik menjadi Bupati Bandung, maka ada pendidikan muatan lokal di sekolah. 

"Diwajibkan ada tiga pendidikan muatan lokal di sekolah, pertama pendidikan Pancasila, kedua pendidikan bahasa dan budaya Sunda, dan ketiga pendidikan membaca dan menghafal Al-qur'an," katanya.

Guna membentuk siswa-siswa yang berkarakter, Kang DS mewajibkan anak-anak sekolah dari mulai TK, SD hingga SMP untuk mempelajari pendidikan Pancasila.

"Tentunya saya berharap anak-anak kita ini kedepannya menjadi pemimpin bangsa kita yang berkarakter dan berakhlakul karimah. Ini harapan saya. Maka saya wajibkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung untuk mempelajari hal itu," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut