BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) provinsi Jawa Barat melakukan penanaman baru tanaman padi dengan total luas lahan 68.300 hektar. Jumlah tersebut dari penamaan padi skala nasional di lahan 500 hektar se-Indonesia.
Kepala DTPH Jabar, Dadan Hidayat mengatakan, penanaman dilakukan, sebab pemerintah Indonesia memprediksi akan terjadi gagal panen beras di 2023.
Hal itu dikarenakan, faktor kekeringan yang diakibatkan fenomena El Nino. Sehingga untuk menjaga stok beras pemerintah menggencarkan penanaman baru tanaman padi.
"Kami memprediksi bahwa kita akan gagal panen sejumlah 500 ribu sampai 1 juta setengah ton beras di 2023. Sudah diantisipasi dengan menambah tanam hampir 500 ribu hektar secara nasional, Jawa Barat kebagian 68.300 hektar," kata Dadan Hidayat, Selasa (3/10/2023).
Dadan menyebut pemerintah menargetkan 1,5 juta ton beras dari total luas lahan 500 hektar sawah yang ditanami padi, termasuk di Jabar yang ikut serta berkontribusi melakukan penanaman padi.
Dadan mengatakan di Jabar lahan digunakan tersebar di 16 Kota/Kabupaten yang masih berpengaruh atau produktif untuk ditanami padi. Menurutnya, lahan produktif dapat mempercepat proses panen.
"Lahannya sudah siap, Jabar ada di 16 kota/kabupaten. Paling banyak Kabupaten Bekasi, Tasikmalaya banyak sekitar 13 ribu hektar yang lain ada 5 ribu, 2 ribu dll," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir