get app
inews
Aa Read Next : Pedagang Pasar ITC Kebon Kalapa Keluhkan Sepi Pengunjung, Harapkan Dukungan Perindo

Ditanya soal Pelanggaran HAM di Wadas, Ganjar: Saya Tangani Sampai Hari Ini

Rabu, 11 Oktober 2023 | 19:56 WIB
header img
Bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Ganjar Pranowo turut berkomentar terkait rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Ganjar, rencanan pemindahan ibu kota tentunya sudah dipikirkan sangat matang oleh pemerintah.

"Semuanya harus terencana, dalam artian saat pindah kesana pasti yang lain harus dipikirkan," ucap Ganjar saat menjawab pertanyaan Desi Natalia, seorang mahasiswa Fakultas Bahasa dan Budaya saat mengisi kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Rabu (11/10/2023).

Desi kemudian lantas bertanya, apakah dengan pemindahan ibu kota ini akan mengesampingkan Pulau Jawa. Pertanyaan ini pun dijawab tegas oleh Ganjar.

"Oh tentu tidak. Apabila hari ini Ibu Kota ada di Jakarta, maka pulau lain kan tidak dikesampingkan," tegasnya.

Sementara itu terkait isu Jakarta akan tenggelam, Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo mengatakan, hal ini harus menjadi tanggungjawab bersama. 

"Maka kita harus berusaha agar hal itu tidak terjadi. Pengambilan air tanahnya dikurangi, penataan lingkungannya dirancang dengan baik, tentu kita harus sadar dengan adanya climate change kan yah. Sehingga apa yang menjadi persoalan seperti pemanasan global, naiknya permukaan air laut, harus dibahas," tuturnya.

Sementara itu, Nabiel Muhammad Haikal dari Fakultas Hukum bertanya terkait pelanggaran HAM yang ada di Indonesia seperti kasus Wadas dan Rempang.

Ganjar mengatakan, untuk kasus Rempang ini sudah ditangani oleh pemerintah pusat. Sedangkan untuk Wadas, dirinya sendiri yang akan turun tangan.

"Kalau Rempang sudah ditangani oleh pemerintah pusat, kalau Wadas saya yang nangani. Dan seluruh warga yang ada di sana sudah setuju," katanya.

Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu mengaku, selama dua tahun ini dirinya terus berkomitmen untuk menyelesaikan konflik Wadas tersebut.

"Selama 2 tahun saya temui satu per satu, saya menjadi harapan mereka. Tentu mungkin angkanya tidak 100, tapi saya kira pada angka 80% semua menerima," tuturnya.

"Bahkan sekarang mereka mengundang saya setelah semuanya beres, semuanya selesai kita akan potong kambing untuk syukuran bersama. Kamu boleh tanya yang ada di sana, karena saya menangani sampe hari ini. Itulah tanggung jawab saya," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut