get app
inews
Aa Text
Read Next : Cagub Jabar Ilham Habibie Usulkan Ini agar BIJB Kertajati Ramai oleh Maskapai Penerbangan

Pria yang Coba Bunuh Diri di Jalur Kereta Cepat Whoosh Ternyata Maling, Nge-Prank agar Tak Ditangkap

Senin, 23 Oktober 2023 | 23:12 WIB
header img
Pria yang coba bunuh diri di jalur kereta cepat Whoosh ternyata maling . Foto : X/Twitter

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pria yang coba bunuh diri di jalur kereta cepat Whoosh, ternyata adalah maling. Pelaku nekat nge-prank dan pura-pura akan mengakhiri hidup lantaran takut ditangkap polisi.

Maka dari itu, agar aksi pencuriannya tidak dicurigai warga, maka maling berinisial S itu pura-pura mencoba bunuh diri. Aksi ini dilakukan di trase sepur kilat di Kampung Campaka, RT 02/05, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (23/10/2023) siang tadi.

Kejadian aksi percobaan bunuh diri itu sempat viral di media sosial dan menggegerkan warga sekitar. Jadwal kereta cepat Whoosh pun sempat tersendat hingga 30 menit lamanya.

"Kejadiannya sekitar jam 11 siang. Dia naik dari sebelah barat situ, terus merangkak ke tengah jembatan (di bawahnya jalan raya). Jadi dia merangkaknya di atas pagar peredam suara," ungkap seorang warga bernama Ade Sukanda (39).

Ade mengungkapkan, pria yang menggunakan  celana pendek berwarna merah dan kaos berwarna biru itu terlihat oleh warga beberapa kali sempat hendak melompat ke bawah namun urung dilakukan. Bahkan, pria itu sempat berdiri di atas pagar tersebut. 

"Lumayan lama, sekitar sejam lebih jadi dia sempat gelantungan, tapi naik lagi. Sempat berdiri di atas pagar terus turun lagi. Seperti mau bunuh diri, tapi juga kayak yang takut mau lompatnya," terang Ade. 

Warga yang sudah berkerumun berusaha membujuk agar pria tersebut turun dan mengurungkan niatnya. Namun upaya warga gagal. Akhirnya polisi pun turun tangan datang ke lokasi dan membujuk pria tersebut.

"Baru berhasil turun itu setelah polisi datang, terus dibujuk turun. Tapi di situ juga enggak langsung mau, malah polisinya juga sempat diminta mundur," lanjut Ade. 

Ketika berhasil turun, pria tersebut tampak kikuk dan setiap ditanya jawabnya melantur.

"Kelihatannya sih seperti yang lagi bingung, soalnya sempat diajak ngobrol juga ngelantur. Bukan warga sini pastinya, soalnya saya warga asli sini. Dia juga katanya enggak bawa identitas," kata Ade.

Ternyata kejanggalan tersebut menguak fakta tak terduga dari pria tersebut. Dia rupanya adalah seorang maling yang nge-prank pura-pura coba bunuh diri agar tak ditangkap polisi.

Hal itu terungkap ketika tas pelaku digeledah. Ada banyak kabel tembaga yang seharusnya dipakai untuk grounding kereta yang dicuri oleh pelaku.

"Itu mungkin komplotan maling grounding. Tapi dia ketiduran ditinggalin sama komplotannya. Pas bangun dia bingung jadi pura-pura bunuh diri," ungkap seorang saksi.

Hal tak terduga ini pun membuat warga dan netizen kaget.  "What?! Orang asing yg nerobos lintasan kereta cepat "Whoosh" dan mau bundir tadi siang ternyata maling. Si maling biar gak disangka maling lalu dia berpura² mau bundir?! Sungguh plot twist," tulis akun X Twitter @txttransportasi.

"Oh jadi pas dia gelantungan itu sebenarnya mau kabur, tapi gak ada jalan lain apalagi di atas jembatab. Ya udahlah daripada ketangkep polisi mending pura-pura mau bundir," tulis akun @yyu***a

Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan membenarkan aksi penncurian yang dilakukan oleh pria yang dikira akan bunuh diri tersebut.

"Dari fakta baru yang kita peroleh, pria itu membawa tas warna hitam. Tasnya kita geledah, rupanya di dalam tas itu ada serangkaian kabel yang diduga itu hasil curian milik KCIC," ungkap Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan saat dihubungi, Selasa (24/10/2023).

Darwan mengungkapkan pria berinisial S itu mencuri potongan-potongan kabel KCIC di sekitaran KM 102. Titik tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi percobaan dia akan bunuh diri dari atas jembatan setinggi 20 meter. 

"Kalau TKP masih di sekitar situ juga, antara KM 102, karena TKP percobaan bunuh diri di KM 103," tambah Darwan. 

Saat ini pelaku masih dalam tahap pemeriksaan di kantor kepolisian atas kasus pencuriannya. 

Perjalanan Kereta Cepat Whoosh sempat terganggu karena kejadian tersebut, pihak KCIC pun meminta maaf.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena upaya pengamanan jalur yang harus dilakukan untuk keselamatan," ujar Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti melalui keterangan tertulis, Senin (23/10/2023).

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut