Sistem Deteksi Gempa Berfungsi, KCIC Pastikan Keselamatan Perjalanan Whoosh

BANDUNG,iNews BandungRaya.id - KCIC memastikan Earthquake Early Warning System (EEWS) yang terpasang di jalur Kereta Cepat Whoosh berfungsi dengan baik.
Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi, sehingga perjalanan Whoosh dapat segera dihentikan untuk memastikan keselamatan penumpang.
Sebagai tindak lanjut, tim prasarana KCIC segera melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan Rail Car atau kereta perawatan.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keamanan perjalanan meskipun konstruksi jalur Whoosh dirancang tahan gempa hingga kekuatan 8 skala richter," kata General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa dalam keterangannya, Kamis (21/8/2025).
Tidak hanya jalur rel, pemeriksaan juga difokuskan pada faktor eksternal di sekitar jalur, seperti potensi longsor, pohon tumbang, atau pergerakan tanah yang bisa berdampak pada keamanan perjalanan.
Pemeriksaan mencakup seluruh jalur sepanjang 144 km, yang terdiri dari struktur jembatan sepanjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, serta jalur di atas tanah sepanjang 42 km.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan melalui sensor dan 1.846 CCTV yang tersebar di seluruh jalur untuk memastikan tidak ada objek asing yang membahayakan perjalanan Whoosh.
KCIC juga memutuskan untuk membatalkan sejumlah perjalanan Whoosh setelah gempa bumi dengan Magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19.55 WIB.
Seluruh penumpang yang terdampak dapat melakukan pembatalan di loket hingga H+3 dan dana akan dikembalikan 100% sebagai bentuk komitmen KCIC terhadap ketidaknyamanan yang ditimbulkan KCIC menegaskan kembali bahwa keselamatan dan keamanan operasional Whoosh adalah prioritas utama.
"Pemeriksaan jalur secara menyeluruh, sistem peringatan dini yang berfungsi optimal, serta antisipasi potensi dampak eksternal menjadi bukti komitmen KCIC dalam menghadirkan layanan transportasi modern yang aman dan andal bagi seluruh penumpang," pungkas Eva. (*)
Editor : Rizki Maulana