JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berpesan bahwa tidak boleh membawa nama NU dalam tindakan dukung-mendukung pada Pilpres 2024.
“Prinsipnya adalah bahwa apapun, tindakan dukung-mendukung dalam kompetisi pemilihan presiden (Pilpres), maupun pemilihan umum yang akan datang ini tidak boleh membawa-bawa Nahdlatul Ulama,” ucap Gus Yahya di Lobi Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Gus Yahya menegaskan, bahwa pengurus NU juga tidak boleh membawa-bawa nama NU dalam kontestasi pemilu.
“Jadi, tidak boleh bicara bahwa atas nama NU saya mendukung, itu tidak boleh, mendukung calon ini, calon itu, tidak boleh. Tetapi, jelas kita tidak bisa menghalangi hak-hak pribadi untuk berpartisipasi. Silakan kalau itu hak pribadi. Nggak boleh dihalang-halangi. Tetapi, tidak boleh mengatasnamakan NU,” tegasnya.
Sebelumnya, Gus Yahya juga sudah sering berpesan untuk tidak menjadikan NU sebagai komoditas politik.
Editor : Rizal Fadillah