BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Hingga saat ini Israel terus melakukan serangan di wilayah Palestina yang menyasar sekolah, rumah sakit, dan pemukiman penduduk sipil. Hal itu menyebabkan kerusakan yang sangat parah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Jeje Zaenudin mengatakan, bahwa dalam Islam terdapat aturan yang mengatur perang. Mereka yang diperangi adalah mereka yang memerangi umat Islam dan yang membantu mereka.
"Bangsa Israel terdiri dari beberapa suku, meskipun kemudian sering digeneralisir sebagai kaum Yahudi," ucap Jeje dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, tidak semua kaum Yahudi terlibat dalam perang melawan umat Muslim. Sebagian dari masyarakat Yahudi umumnya ada yang simpati dan memeluk Islam.
"Beberapa di antara mereka tidak setuju dengan kebijakan pemerintah zionis Israel yang memerangi umat Islam dan lebih memilih untuk tinggal di luar negara Israel," ungkapnya.
Jeje menegaskan, bahwa mereka yang memiliki sikap seperti itu tidak boleh diperangi oleh umat Islam.
Di sisi lain, Jeje juga menjelaskan tentang penolakan yang dilakukan beberapa negara terhadap Yahudi. Menurutnya, penolakan tersebut bisa dibenarkan jika didasari oleh alasan politik dan kepentingan nasional masing-masing negara.
"Meskipun tidak bermaksud untuk memerangi mereka, hal ini merupakan upaya menekan pemerintahan Israel agar menghentikan tindakan perangnya terhadap bangsa Palestina," terangnya.
Selain itu, hal ini juga merupakan sikap yang hati-hati dan antisipasi terhadap adanya mata-mata atau penyusupan oleh individu Yahudi yang berbahaya di suatu negara.
Jeje berpendapat, bahwa umat Muslim seharusnya dapat memboikot produk-produk dari Israel, yang menghasilkan keuntungan untuk memperkuat negara mereka dalam menjajah Palestina.
"Tentu saja, ini adalah salah satu cara melawan mereka dan membela Palestina yang harus kita lakukan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah