BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan, satu pasien positif cacar monyet atau Monkeypox di Kota Bandung tidak ada kaitannya dengan pasien lainnya di Jakarta.
Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Kota Bandung, Girindra Wardana mengatakan, berdasarkan keterangan pasien, riwayat perjalanannya tidak ada beraktivitas lama di DKI Jakarta.
"Memang tidak ke Jakarta yang bersangkutan pernah ke Sukabumi. Ditanya ke Jakarta dijawabnya tidak, jadi tidak sampai ke sana selama 21 hari itu. Dan lebih banyak di rumah katanya gitu," ucap Girindra saat dikonfirmasi, Selasa (2/10/2023).
Girindra mengakui, pihaknya kesulitan melacak sumber penyakit cacar monyet yang menyerang satu warga di Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul ini. Sebab, pasien tidak mau terbuka.
"Kami agak menemukan kesulitan, karena yang bersangkutan tidak terbuka. Ketemu siapa saja gitu ya, selama 21 hari itu. Jadi ini sih masih terus didalemin ya, posisi sekarang kan di ruang isolasi di RSHS," imbuhnya.
Girindra menjelaskan, pelacakan kontak erat pada tujuh orang keluarga pasien sendiri kini sudah dilakukan oleh tim Dinkes Kota Bandung. Hasil dari pengetesan tujuh orang itu juga negatif cacar monyet.
"Ada tujuh orang satu keluarga pasien, untuk pemantauannya sih semuanya bagus, sehat gitu, dipantau terus sampai saat ini dan yang kasus positif terus juga kita pantau," ungkapnya.
Girindra menjelaskan, penyakit cacar monyet sendiri muncul karena penyebaran dan kontak erat. Sehingga, saat ini masih dalam pelacakan mengapa satu orang warga Pasirlayung itu positif Monkeypox.
"Sekarang masih dalam pemantauan, memang penyakitnya ada penyerta lain. Kayak contohnya kemarin juga ada batuk, jadi ada di ronsen dan lain sebagainya gitu," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah