get app
inews
Aa Text
Read Next : Dadang Supriatna Ancam Bongkar Tempat Wisata Tak Berizin di Kabupaten Bandung

Sambut Hari Pahlawan, Ini 6 Tempat Wisata Sejarah yang Bisa Dikunjungi Warga Jabar

Kamis, 09 November 2023 | 08:14 WIB
header img
Keraton Kanoman Cirebon. (Foto: Wikipedia)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Setiap tahunnya, tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Hal ini pun menjadi momen penting bagi masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.

Terdapat berbagai cara dalam menyambut atau memperingati Hari Pahlawan ini, salah satunya dengan mengunjungi tempat wisata sejarah.

Bagi warga Jawa Barat, ada beberapa tempat wisata sejarah yang bisa kalian kunjungi. Apa saja? Berikut ulasannya, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Monumen Bandung Lautan Api

Monumen Bandung Lautan Api tak boleh ketinggalan dari daftar tempat wisata sejarah yang wajib disambangi saat di Bandung. Seperti namanya, monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api pada 23 Maret 1946, di mana masyarakat Bandung berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kemerdekaan.

Monumen ini terletak di bagian utara Lapangan Tegalega. Diketahui, monumen Bandung Lautan Api mempunyai tinggi 45 meter dengan 9 bidang sisi.

Pembangunannya dilakukan pada 1981, berdasarkan rancangan seniman kontemporer, Sunaryo.

2. Gedung Merdeka

Gedung Merdeka yang berada di tengah Kota Bandung merupakan tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika pada 18 sampai 24 April 1955.

Usai kemerdekaan, gedung ini dijadikan markas pemuda Indonesia di Bandung dalam menghadapi tentara Jepang. Sampai akhirnya, dijadikan lokasi konferensi bersejarah di tahun 1955.

Selain itu, Gedung Merdeka juga erat kaitannya dengan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berada di sampingnya. Peresmian Museum KAA dilakukan pada 24 April 1980 oleh Soeharto.

3. Gedung Sate

Gedung Sate merupakan tempat wisata yang tak boleh terlewatkan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bandung. Gedung ini memiliki sejarah panjang sejak masa penjajahan Belanda dan menjadi salah satu saksi sejarah perjalanan Kota Kembang ini.

Pembangunan Gedung Sate masuk dalam program pemerintah Belanda dalam rangka memindahkan pusat militer Hindia-Belanda, dari daerah Meester Cornelis di Batavia (kini Jatinegara, Jakarta) ke Bandung.

Sang arsitek yang andal yang melahirkan desain mewah Gedung Sate adalah Ir. J. Gerber dan timnya. Peletakan batu pertama gedung ini dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, anak Wali Kota Bandung kala itu, B. Coops.

Setelah diresmikan, Gedung Sate diberi nama Pusat Pemerintah atau Gouvernements Bedrijven dan digunakan sebagai Kantor Jawatan Pekerjaan Umum. Kala Jepang menguasai Nusantara, gedung ini difungsikan untuk pemerintahan Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, gedung ini dipakai sebagai kantor Departemen Pekerjaan Umum. Baru kemudian di tahun 1980, resmi digunakan sebagai kantor pemerintahan Jawa Barat sampai saat ini.

4. Masjid Merah

Masjid Merah Panjunan juga termasuk salah satu tempat wisata sejarah di Cirebon yang cukup populer. Warna merah bata yang mendominasi masjid inilah yang menarik rasa penasaran.

Masjid Merah Panjunan terletak di area permukiman penduduk, tepatnya di Kampung Panjunan. Memasuki masjid, ternyata bangunan ini tidak memiliki dinding, sehingga lebih mirip seperti pendopo Jawa.

Menariknya lagi, tidak ada kaligrafi Arab yang menghiasi masjid ini, kecuali tulisan kalimat syahadat di atas pintu kecil, tepatnya di depan tempat imam masjid. Sebaliknya, piring-piring porselen dengan beraneka ragam motif menjadi penghias dinding, membuat masjid ini semakin terlihat unik.

5. Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan Cirebon didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529 M. Di keraton ini, pengunjung dapat merasakan suasana sejarah yang sangat kental.

Selain itu, kalian juga dapat merasakan akulturasi dari berbagai budaya di Keraton ini, seperti budaya dari Jawa, Sunda, Bali, Tiongkok, Arab, India hingga Eropa.

Jika kalian memasuki wilayah Siti Inggil, kalian bisa melihat dua gapura yang bergaya khas kerajaan majapahit. Di tembok bagian utara komplek Siti Inggil, pengunjung bisa melihat piring dan porslen yang berasal dari Eropa dan Cina.

Bagi kalian yang mau ke tempat wisata sejarah di Cirebon satu ini, Keraton Kasepuhan Cirebon beralamat di Jalan Kasepuhan No 43, Kampung Mandalangan, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemah Wungkuk, Cirebon.

6. Keraton Kanoman Cirebon

Wisata sejarah di Cirebon selanjutnya adalah Keraton Kanoman. Pada awalnya, Keraton Kanoman Cirebon didirikan oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya pada tahun 1678 M.

Kesan pertama yang akan pengunjung rasakan pertama kali masuk ke komplek ini adalah kuatnya nilai-nilai seni budaya dan sejarah yang terlihat di bentuk bangunannya.

Seperti di Keraton Kasepuhan Cirebon, terdapat piring-piring asli Tiongkok di dinding-dinding Komplek Keraton Kanoman Cirebon.

Di sini, kalian juga bisa masuk ke dalam museum di dalam Komplek Keraton Kanoman Cirebon yang berisi benda peninggalan warisan Kesultanan Cirebon, seperti Kereta Kencana Paksi Naga Liman dan Jempana yang masih terawat dan tersimpan baik di Museum. 

Bagi kalian yang penasaran ke tempat wisata sejarah Cirebon ini, Ketaron Kanoman Cirebon berada di Jl. Winaon, Kampung Kanoman, Kelurahan Lemah Wungkuk, Kecamatan Lemah Wungkuk, tepatnya berada dibelakang pasar Kanoman.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut