BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Salah satu upaya Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam meningkatkan kualitas SDM pendidikan di Kabupaten Bandung adalah dengan menggelar program insentif guru ngaji.
Program guru ngaji dipandang sebagai sebuah kebijakan revolusioner mengingat program tersebut diupayakan bukan hanya untuk lebih menghargai eksistensi guru ngaji yang ada di Kabupaten Bandung, namun juga sebagai langkah Bupati Bandung untuk mendukung dan memberdayakan peran tak ternilai guru ngaji di masyarakat.
Sekretaris Desa Bojong Kunci, Chandra Nugraha mengatakan, bahwa program guru ngaji di desanya memiliki peran penting dalam membentuk dasar moral dan spiritual masyarakat, memastikan kelangsungan nilai-nilai budaya dan agama.
"Program ini merupakan bentuk pengakuan Pemkab Bandung atas kontribusi penting mereka guna meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi Guru Ngaji di Desa Bojongkunci," ucap Chandra, Kamis (9/10/2023).
Dikatakan Chandra, pelaksanaan program insentif guru ngaji di Desa Bojongkunci berjalan dengan lancar.
"Program insentif guru ngaji ini sudah berjalan selama dua tahun. Dalam pelaksanaan pemberian insentif ini dikoordinasikan langsung oleh kantor KUA. Kami yakin bahwa berinvestasi dalam pendidik masyarakat adalah investasi untuk masa depan. Program insentif ini adalah bukti komitmen Pemkab Bandung terhadap kesejahteraan dan peningkatan profesionalisme Guru Ngaji di Desa Bojongkunci," tuturnya.
Terpisah, Ustadz Hajar sebagai salah satu penerima manfaat program guru ngaji di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ikhlas, Desa Bojongkunci mengapresiasi terhadap program ini.
"Saya bersyukur atas pengakuan dan dukungan dari Program BEDAS Kabupaten Bandung. Program insentif ini tanpa keraguan akan memotivasi kami untuk melanjutkan misi kami dalam memberikan pendidikan agama yang berharga kepada generasi muda," ucap Ustadz Hajar.
Namun, Ustadz Hajar juga berpesan kepada pengelola insentif guru ngaji agar lebih meningkatkan peran pengawasan dalam proses distribusi insentif guru ngaji.
Untuk diketahui, program insentif guru ngaji adalah program prioritas Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang bertujuan untuk memuliakan para guru ngaji dan ulama, dimana para guru ngaji yang sudah terdaftar mendapatkan insentif berupa uang tunai, fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Program tersebut juga merupakan bentuk apresiasi dari Bupati kepada para guru ngaji yang sudah berdedikasi memberikan ilmu agama sebagai fondasi bagi generasi muda penerus bangsa.
Dadang Supriatna mengatakan, bahwa anggaran yang dialokasikan sebesar Rp109 Miliar per tahun. Munurutnya, anggaran tersebut diberikan untuk 17.000 guru ngaji di Kabupaten Bandung dengan masing – masing individu menerima Rp350.000/bulan ditambah pelayanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Editor : Zhafran Pramoedya