get app
inews
Aa Read Next : Penerima KIP Kuliah Berperilaku Hedon, Ledia Hanifa Dorong Adanya Monitoring dan Evaluasi

Sosialisasikan Sepak Bola Amputasi, Ledia Hanifa Gelar Laga Persahabatan dengan Tim Persib Legend

Sabtu, 09 Desember 2023 | 22:15 WIB
header img
Ledia Hanifa Gelar Laga Bola Persahabatan Tim Sepak Bola Amputasi vs Tim Gabungan Persib Legend. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS, Ledia Hanifa menggelar Laga Bola Persahabatan Tim Sepak Bola Amputasi vs Tim Gabungan Persib Legend dan Media.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Progresif Futsal, Jalan Soekarno Hatta 785A, Kota Bandung pada Sabtu (9/12/2023) ini, dalam rangka memaknai Hari Disabilitas Nasional.

“Alhamdulillah hari ini kita melakukan pertandingan persatuan antara tim Amputasi Indonesia dan juga dengan Persib legend beserta teman-teman media,” ucap Ledia.

Selain memaknai Hari Disabilitas Nasional, Ledia mengatakan, kegiatan ini juga sekaligus ajang sosialisasi terkait tentang sepak bola amputasi.

“Sekarang orang kalau ditanya tentang olahraga disabilitas, pasti menurut pikirnya paralimpik. Padahal ini adalah yang berbeda,” ungkapnya.

Ledia menyebut, olahraga disabilitas itu jenisnya sangat beragam. Salah satunya adalah sepak bola amputasi bahkan Indonesia sendiri sudah mempunyai prestasi masuk piala dunia.

“Sementara kan yang non-disabilitas nggak masuk piala dunia gitu ya. Bukan monyombong. Tapi memang kenyataan. Nah ini sayang kalau kemudian tidak dikembangkan. Ini bibit sudah ada,” katanya.

Oleh karena itu, Ledia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengembangkan sepak bola amputasi di Indonesia.

“Jadi lebih banyak anak-anak Indonesia yang sebetulnya punya protensi bisa kemudian diibatkan,” ujarnya.

Ledia mengatakan, saat ini tim sepak bola amputasi banyak diisi oleh mereka-mereka yang justru bukan para atlet sepak bola.

“Banyak diantara mereka yang bukan pemain bola sebelumnya. Ada yang sudah pemain bola. Tapi banyak yang belum,” ucapnya.

“Tapi begitu mereka amputasi, mereka jadi berpikir apa yang bisa dilakukan. Dan ternyata masih juga ya sepak bola amputasi dan ternyata bisa berprestasi,” tambahnya.

Ledia menyebut, sudah ada dua orang dari tim sepak bola amputasi Indonesia yang dikontrak oleh Turki. Ia meyakini, hal ini pun dapat dikembangkan di tempat lain.

“Bagi anak-anak dengan kaki yang diamputasi sesungguhnya ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk bisa berprestasi dalam bidang olahraga,” imbuhnya.

Ledia mengungkapkan, saat ini sepak bola amputasi Indonesia sudah ada di 12 daerah. Namun demikian, banyak dari mereka yang belum terlalu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerahnya.

“Maka kita kemudian mendorong sosialisasi ini,” ujarnya.

Ledia berharap, dengan adanya kegiatan ini semakin banyak pihak yang terdorong untuk mengembangka sepak bola amputasi.

“Katakanlah gini SSB juga sekarang mau nerima anak yang amputasi ini. Meskipun tahu peraturan yang beda tapi skillnya tetap sama,” ungkapnya.

Selain itu, para pemain juga berharap pemerintah dapat menggelar Liga khusus sepak bola amputasi. Hanya saja, kata Ledia, saat ini tim-tim sepak bola amputasi masih sangat sedikit.

“Klub di Jawa Barat bener nggak ada. Jadi ini persoalan di Jawa Barat kita belum punya. Ya ada satu, Depok. Tapi Depok juga belum terlalu berkembang dengan baik. Kita mau mencoba mudah-mudahan ya doakan saja di Bandung.  Mudah-mudahan bisa ada,” katanya.

Ledia mengaku, hingga saat ini pihaknya terus mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pengembangan sepak bola amputasi.

“Jadi kita mendorongnya lewat Menpora itu adalah dengan menyelenggarakan piala Menpora rutin setahun sekali. Jadi kan mereka punya banyak kesempatan,” imbuhnya.

Dorongan yang sama juga disampaikan mantan pemain Persib, Zaenal Arief. Ia berharap, para pemain sepak bola amputasi ini memilih wadah untuk mereka berkompetisi.

“Saya harap perhatian lebih karena kita jangan melihat dari sudut pandang lain tetapi biarlah bisa mendapatkan haknya. Saya berharap mereka pun bisa ada wadahnya ikut kompetisi, karena mereka ada tim nasionalnya jadi biar tim nasional kuat tetap harus ada kompetisinya,” kata Zaenal Arief.

Zaenal Arief pun mengaku senang bisa ikut bertanding dalam laga persahabatan Tim Sepabola Amputasi vs Tim Gabungan Persib Legend ini.

“Kita happy mereka happy. Secara kualitas bahwa mereka itu kualitasnya tim nasional berarti levelnya baik, ungkapnya.

Hal yang sama juga dirasakan salah satu pemain sepak bola amputasi, Ajis Birmansyah. Dia mengaku senang bisa ikut bermain dalam pertandingan ini.

“Pengalaman yang baru juga, kita pemain dari klub Jakarta bisa main di Bandung dan ini juga membuka semua orang biar tau bahwa sepak bola amputasi itu ada gitu,“ ucap Ajis.

Lewat pertandingan ini juga, kata Ajis, menjadi ajang sosialisasi agar sepak bola amputasi di Indonesia bisa semakin berkembang.

“Semoga ke depannya di Bandung ada klubnya juga,” tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut