get app
inews
Aa Read Next : Kemenkominfo-Platform Medsos Kolaborasi Tangkal Hoaks Pilkada Serentak 2024

Kemenkominfo Pastikan Penyelenggara Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran Sesuai Standar

Kamis, 14 Desember 2023 | 16:29 WIB
header img
Kemenkominfo menggelar sosialisasi pusat monitoring telekomunikasi, pos, dan penyiaran (PMT) di Kota Bandung, Kamis (14/12/2023). (Foto:Abdul Basir)

BANDUNG, iNewsBandungraya.idKemenkominfo menggelar sosialisasi pusat monitoring telekomunikasi, pos, dan penyiaran (PMT) di Kota Bandung, Kamis (14/12/2023).

Sosialisasi bentuk berkomitmen untuk terus melakukan transformasi digital di semua aspek.

Direktur Pengendalian Pos dan Informatika kemenkominfo Dany Suwardany mengatakan Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika memegang peran krusial dalam pengawasan penyelenggaraan telekomunikasi, pos, dan penyiaran di Indonesia. 

Menurutnya, hal itu untuk memastikan pengawasan itu berjalan dengan baik, salah satunya yaitu dengan menghadirkan Pusat Monitoring yang terintegrasi dalam melakukan pengawasan terhadap telekomunikasi, pos, dan penyiaran.

“PMT adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa penyelenggara Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran tidak hanya memenuhi standar yang ditetapkan. Tetapi juga efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi pemerintah, operator dan masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, PMT bertujuan untuk menyajikan informasi dalam kondisi real-time atau mendekati real time mengenai kualitas Telekomunikasi, pos dan penyiaran. 

Maka dari itu, dengan adanya PMT, diharapkan seluruh aktivitas monitoring, evaluasi, pelaporan, maupun analisisis yang bersifat manual, dapat dioptimasi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga waktu pelaksanaannya lebih cepat, rapi, akurat, dan efisien.

“Dengan pengawasan yang dilakukan PMT diharapkan dapat membantu pemerintah untuk menyusun kebijakan serta mengambil keputusan guna mewujudkan percepatan transformasi digital,” tandas Dany.

Selain itu dalam kegiatan tersebut disosialisasikan aplikasi signal monitor (Sigmon). Serta Geographic Information System (GIS)  adalah aplikasi geografis informasi sistem. dimana, dalam aplikasi tersebut bisa dilihat sebaran infrastruktur dari mobile broadband atau fixed broadband.

Aplikasi ini  merupakan  aplikasi road searching yang seperti Speedtest dimana nanti aplikasi ini dapat melakukan pengukuran kualitas. 

“aplikasi ini dapat melakukan pengukuran kualitas akses Internet dari penyelenggara seluler,” tambahnya. 

Dany menyebut pihaknya telah menyebar infrastruktur layanan broadband di Indonesia. Menurutnya data yang dimiliki PMT, untuk cakupan layanan mobile broadband, sekitar 96,84 %  area permukiman di Indonesia telah terlayani 4G sedangkan untuk 5G baru 2,50 % area pemukiman. 

Sedangkan untuk layanan fixed broadband didukung oleh kabel laut sepanjang 116.133 kilometer. Dan kabel serat optik di darat sepanjang 688.600,52 kilometer serta sebanyak 1.867.733 titik optical distribution point (ODP).

Selain melakukan pemetaan infrastruktur layanan broadband, PMT juga melakukan monitoring kualitas layanan (QoS) telekomunikasi seluler di 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Hal itu dilakukan secara berkala, hampir satu bulan sekali pihaknya melakukan agar mengetahui kualitas layanan. Apabila hasil pengukuran kurang baik akan disampaikan kepada operator bersangkutan. 

“hasil pengukuran yang kurang baik akan disampaikan kepada operator,” terangnya. 

Berdasarkan data hasil pengukuran QoS, rata-rata kecepatan internet di Indonesia  mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pada tahun 2021 rata-rata nasional kecepatan download sekitar 21,51 Mbps, pada tahun 2022 meningkat menjadi 33,48 Mbps. Dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 38,91 Mpbs.

Dirinya berharap agar, adanya kolaborasi yang dibangun bersama pemerintah daerah untuk mensosialisasikan pemanfaatan aplikasi ini kepada masyarakat. 

"Kami berharap ada kolaborasi yang dibangun bersama pemerintah daerah,” Pungkasnya.

Ditemui di tempat yang sama Sekretaris dinas komunikasi informasi Jawa Barat Agi Agung Galuh Purwa menyambut baik apa yang dilakukan Kementerian informasi dan komunikasi. “Menyambut baik apa yang telah dilakukan dan mengapresiasi,” ucapnya.

Lanjutnya, kegiatan tersebut merupakan langkah awal sebagai bentuk pondasi dalam perkembangan komunikasi dan transportasi diera sekarang. 

“Ini sebagai langkah pemerataan telekomunikasi di seluruh Indonesia,” tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut