BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Partai Gelora menggelar dialog keumatan yang dihaduri oleh seribu ustadz, kyai dan ajengan yang ada di Bandung Raya.
Dialog keumatan di Kota Bandung menjadi kegiatan ketiga setelah sebelumnya digelar di daerah Bogor Raya dan Bekasi.
"Saya kaget luar biasa, melihat antusiasme para ustad yang ada diakar rumput terhadap acara keumatan ini. Ini bukti bahwa partai Gelora sudah diterima baik oleh masyarakat," kata Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, di Kota Bandung, Minggu (17/12).
Anis Matta yakin Jawa Barat akan menjadi lumbung suara Partai Gelora. Hal itu terlihat dari antusiasme para ustad yang datang dalam setiap kegiatan keumatan yang digelar Partai Gelora.
"Jika melihat situasi hari ini, Kita yakin Partai Gelora bisa lolos ambang batas (Parlemen Threshold). Dan setengahnya disumbangkan wilayah Jawa Barat," katanya.
Menurutnya, trend elektabilitas Partai Gelora terus meningkat. Padahal lanjut dia, Partai Gelora tidak dihuni oleh para caleg yang memiliki popularitas.
Dia menjelaskan, sedari awal Partai Gelora berkomitmen ingin menjadikan orang-orang tidak berdaya menjadi para pemimpin yang hebat. Karena lanjut dia, fungsi partai politik itu mencetak para pemimpin.
"Partai ini punya fungsi bisa mengubah dan menciptakan pemimpun baru, dimasa yang akan datang, akan ada pemimpin-pemimpin baru dari masyarakat bawah. Karena memang sudah seharusnya fungsi utama partai politik melakukan perubahan subtansial. Partai gelora menjadi tangga calon para pemimpin tersebut," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana menjelaskan, alasan Partai Gelora mengundang para ustad dan Ajengan ini ingin menegaskan posisi partai Gelora hari ini.
Haris menilai, suara dari para ulama, ustad, kiyai dan Ajengan ini sangat penting. Sehingga, lanjut dia, partai Gelora cukup memiliki konsen terhadap pemilih yang berasal dari umat.
"Ulama adalah penerang masyarakat, pusat perubahan dan sumber ilmu. Ini agenda penting, karena umat perlu penjelasan dari tentang partai Gelora. Dan yang paling oenting adalah Partai Gelora menjadi represtasi keumatan di koalisi. Kira jelaskan posisi gelora," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya