Dinkes Kota Bandung Prioritaskan Vaksin untuk Nakes

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung segera melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (Nakes) untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, seiring adanya peningkatan kembali kasus Covid-19 di Indonesia, seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), mulai dari klinik, puskesmas, laboratorium kesehatan, hingga rumah sakit daerah, termasuk tenaga kesehatannya untuk siaga dan bersiap.

Baca Juga

Covid-19 di Cimahi Terkendali, Pj Wali Kota Minta Warga Tak Panik dan Tetap Waspada

Salah satunya dengan melakukan vaksinasi lengkap terhadap para Nakes. Ia menyebut, saat ini Dinkes telah menerima 290 vial vaksin untuk 1.450 orang dari Dinkes Jawa Barat.

"Sesuai dengan arahan Kemenkes, kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan yang belum lengkap vaksinasinya, belum 4 kali, minggu ini kami akan sisir," ucap Anhar di Balai Kota Bandung, Senin (18/12/2023).

"Kami akan mengirimkan ke seluruh fasilitas kesehatan, khawatir ada tenaga kesehatan yang belum lengkap vaksinasinya, semoga cukup," tambahnya.

Baca Juga

Fasilitas Kesehatan di Cimahi Sudah Siap kalau Ada Lonjakan Covid-19

Rencananya, Dinkes Kota Bandung akan mengajukan kembali penambahan vaksin kepada Kemenkes. Selain Nakes, prioritas lainnya yakni Lansia dan yang memiliki Komorbid.

"Sesudah itu baru masyarakat yang belum lengkap, jadi memang ada tahapan. Rencananya kami akan mengajukan lagi. Maunya 1000 vaksin, karena tampaknya masyarakat juga sudah banyak yang menanyakan kepada kami," katanya.

Selain kesiagaan dan perlindungan tenaga kesehatan, yakni layanan vaksinasi. Pihaknya juga telah mengimbau rumah sakit menyediakan 10 persen ruang untuk pasien terpapar.

Baca Juga

Covid-19 Varian Baru Bernama Eris Serang Inggris

"Kalau untuk pemeriksaan sudah berjalan, lab lab kita sudah siap menerima kalau untuk pelayanan tracing juga Sudah berjalan. Meskipun sebetulnya belum ada arahan secara teknik dari Kemenkes, jadi nampaknya akan memanfaatkan ruang isolasi yang sudah ada di rumah masing-masing," tuturnya.

Anhar juga mengimbau, masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama yang bepergian.

Sementara di Kota Bandung, kata Anhar, data per 18 Desember 2023 ada 51 kasus konfirmasi aktif. Ia mengatakan, sebagian besar tanpa gejala sehingga melaksanakan sesuai arahan kemenkes melaksanakan isolasi di rumah masing masing.

Baca Juga

Penanganan Covid-19 di Bandung Terkendali, Kompetisi Olahraga Diharapkan Semakin Marak

Sedangakan ada 13 orang yang dirawat, dengan rincian satu orang bergejala berat, 8 orang bergejala sedang, sisanya 4 orang bergejala ringan.

Dia mengimbau, masyarakat yang sedang sakit untuk memakai masker dan menghentikan aktivitas luar ruangan dan menjaga kondisi badan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kewaspadaan tetep, kalau tidak perlu, menghindari kerumunan sesuai dengan arahan dari pimpinan menghindari kerumunan yang tidak perlu, tapi jangan panik berlebihan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah