"Kami sudah tetapkan selama tujuh hari mulai hari ini tanggal 1-7 Januari 2024. Kami fokus ke tanggap darurat untuk memastikan warga masyarakat semuanya bisa kami bantu kami fasilitasi, dan bisa kami lindungi," ungkapnya.
Herman menyebut, Pemkab Sumedang saat ini akan fokus terlebih dahulu pada tanggap darurat untuk memastikan agar tidak ada warga masyarakat yang kesulitan tempat tinggal atau kesulitan logistik.
"Kami juga sudah memetakan sedemikian rupa bersama dengan BPBD, pemerintah provinsi dan BNPB. Kami bahu-membahu untuk memastikan semua masyarakat terlayani," imbuhnya.
Herman mengatakan, setelah tujuh hari masa tanggap bencana, selanjutnya Pemkab Sumedang akan fokus pada rehabilitasi dan rekontruksi sehingga diharapkan bulan Januari 2024 semua permasalahan bisa teratasi.
"Mudah-mudahan bulan Januari ini segala permasalahan sudah bisa kami atasi dan warga masyarakat bisa secepatnya beraktifitas seperti sedia kala. Tetapi tentu kami tetap antisipasi dan mitigasi risiko-risiko ke depan," tuturnya.
"Untuk itu kami akan melakukan pendalaman terkait tata ruang, kami juga sudah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan tentu dengan kejadian ini RTRW kami harus dievaluasi apakah kawasan yang saat ini dijadikan permukiman masih cocok untuk permukiman atau harus menjadi konservasi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah