BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pemkot Bandung menargetkan perbaikan infrastruktur dan ruang publik terbuka dapat selesai pada 2024.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan tiga aspek tadi merupakan infrastruktur yang menunjang kenyamanan bagi masyarakat Kota Bandung. Sehingga, revitalisasi serta perawatan menjadi hal yang perlu diupayakan.
“Kami rasa ini untuk meningkatkan pelayanan publik. Jadi, beberapa sarana seperti trotoar, lalu ada juga PJU, dan juga kita punya 29 taman tematik. Ini perlu dilakukan penanganan sesuai dengan yang telah kami rencanakan sebelumnya,” ujar Bambang saat memantau sejumlah taman, trotoar serta PJU di Kota Bandung, Selasa (1/2/2024).
Ia berharap, dalam waktu dekat, revitalisasi infrastruktur serta ruang terbuka ini segera diupayakan.
Bambang juga menyebut, berbagai pendekatan akan dilakukan dalam proses revitalisasi sarana dan infrastruktur. Antara lain melalui cara kolaborasi ataupun CSR.
“Ketiganya jadi prioritas. Kami harap PJU semua berfungsi untuk rasa aman dan estetika kota. Infrastruktur lain seperti trotoar dan taman tematik juga. Itu yang perlu kita percepat,” katanya.
“Kita lihat pagi ini banyak anak-anak bermain di taman. Nah, jadi kami melihat taman ini juga sebagai salah satu sarana edukasi,” tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi memastikan, Pemkot Bandung berkomitmen terus memelihara taman-taman di Kota Bandung dalam kondisi terjaga. Khususnya 29 taman tematik yang ada.
Adapun pada 2024, Rizki menyebut beberapa taman di Kota Bandung memerlukan revitalisasi. Seperti misalnya Taman Alun-alun dan Supratman.
“Ada hal yang selama ini belum tersentuh, sehingga kita juga perlu lakukan perbaikan atau revitalisasi,” ujarnya.
Ia mencontohkan, revitalisasi di Taman Alun-alun diperlukan untuk menjaga kualitas taman, serta menunjang juga ruang basement yang kini menjadi tempat berjualan PKL.
Setelah melalui mekanisme perencanaan, ia berharap nantinya revitalisasi ruang publik ini dapat selesai pada 2024.
“Tentu ada mekanisme perencanaan dan tentunya kami harapkan di 2024 ini selesai,” pungkasnya. (*)
Editor : Abdul Basir