BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Total 9 kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang sejak Minggu (31/12/2023) hingga Rabu (3/1/2024). Akibat bencana itu, 1.136 bangunan rusak dan ratusan warga terdampak.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa pertama terjadi pada Minggu pukul 14.35 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,1.
Gempa kedua pada hari sama pukul 15.38 WIB, berkekuatan magnitudo 3,4 magnitudo. Masih pada hari sama, pukul 20.34 WIB, gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang. Sedangkan gempa keempat terjadi pada pukul 23.23 WIB berkekuatan magnitudo 2,9.
Pada Senin 1 Januari 2024 pukul 03.47 WIB, gempa kelima mengguncang Sumedang dengan magnitudo 2,4. Gempa susulan keenam berkekuatan 4,5 magnitudo terjadi pada pukul 20.46 WIB hari yang sama.
Selasa 2 Januari 2024, gempa ketujuh terjadi pada pukul 14.35 WIB berkekuatan 2,7 magnitudo. Sementara pada Rabu 3 Januari 2024, gempa kedelapan tercatat terjadi pada pukul 01.42 WIB bermagnitudo 2,3. Kemudian, gempa berkekuatan magnitudo 2,4 menggoyang Sumedang pada pukul 15.34 WIB.
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, magnitudo gempa fluktuatif atau naik turun. Kekuatan gempa paling besar magnitudo 4,8 pada Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB.
"Puncaknya saat menjelang tahun baru, magnitudo 4,8. Sampai sekarang tidak ada yang melebihi 4,8 itu," kata Pj Bupati Sumedang kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).
Herman Suryatman menyatakan, Pemkab Sumedang menyiapkan posko evaluasi pengungsi bagi warga terdampak. Posko itu berada di Babakan Hurip dan Cimalaka, Kecamatan Sumedang Utara. Selain itu, tenda pengungsian juga didirikan di RSUD Sumedang.
Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut total bangunan yang rusak akibat gempa di Sumedang sebanyak 1.136 unit.
"Jumlah rumah rusak 1.136 unit. Perinciannya, 876 rusak ringan, 136 rusak sedang, dan 124 rusak berat," kata Pj Gubernur Jabar kepada wartawan seusai meninjau RSUD Sumedang, Rabu (3/1/2024).
Editor : Ude D Gunadi