get app
inews
Aa Text
Read Next : Gelar Nobar Debat Pamungkas Pilpres, Relawan: Membuka Ruang Diskusi hingga Silaturahmi

Ganjar Pakai Jaket Bomber 'Top Gun' Sukses Curi Perhatian, Diproduksi Brand Lokal Bandung

Senin, 08 Januari 2024 | 14:19 WIB
header img
Debat Capres Ketiga. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penampilan calon presiden (Capres) 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam debat capres ketiga pada  Minggu (7/1/2024) malam, dinilai akan menjadi perbincangan publik luas hingga sepakan kedepan.

Penilaian itu disampaikan pengajar Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya Jakarta, Agustinus Rahardjo. Menurutnya, secara substansi pada debat ketiga ini, Ganjar diuntungkan dengan tiga hal.

Pertama, karena tampak sekali ‘head to head’ gesekan antara Prabowo dan Anies dalam banyak kesempatan. Keduanya saling sindir, saling serang, dan saling merendahkan.

“Secara show bagus, karena namanya debat harus menarik ya. Tapi secara kesantunan politik, mereka (Prabowo dan Anies) nampak melemahkan diri sendiri. Apalagi dengan adegan penutup tak mau bersalaman di antara keduanya,” kata pria yang akrab disapa Jojo ini, Senin (8/1/2024).

Kemudian, yang kedua adalah pernyataan Prabowo yang tiga kali mengatakan sependapat dengan Ganjar. Pernyataan Prabowo menjadi nilai tambah tersendiri karena menunjukkan kuatnya argumentasi Ganjar. 

Padahal, kata Jojo, secara senioritas dan pengalaman di bidang politik hukum dan keamanan (Polhukam) ada pada sosok Prabowo. Bahkan, sebelum debat dimulai, disebutkan bahwa tema debat ketiga ini sangat ‘Prabowo banget’.

Ketiga, secara materi debat, Ganjar unggul karena terus menyampaikan program-program unggulannya berkali-kali. Misalnya Garda Samudra, penguatan badan siber, duta besar krisis iklim, zero toleransi kecelakaan alutsista, anggaran pertahanan dua persen dari PDB, serta peningkatan profesionalisme kepolisian.

“Sebagai anak polisi rendahan, menjadi sangat engaged ketika Ganjar menekankan beasiswa kuliah untuk anak prajurit dan Bhayangkara serta meningkatkan kesejahteraan keluarga TNI/Polri,” kata Tenaga Ahli Komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP) 2016-2019 ini.

Dari debat ketiga, ia juga melihat keunggulan soft campaign Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang luar biasa. Antara lain, strategi outfit yang menarik perhatian.

“Sangat variatif dan memancing news value tersendiri, setelah pada debat perdana pakai setelan putih, debat kedua menggunakan baju adat Rote-Madura lalu berganti kemeja ‘Sat Set’, kali ini Ganjar-Mahfud menyesuaikan tampilan dengan tema debat terkait pertahanan, militer, hubungan internasional, dan geopolitik,” bebernya.

Dalam debat ketiga, Ganjar-Mahfud tampil dengan jaket bomber ala film “Top Gun” yang diparodikan menjadi “Top Gan” sebagaimana slogan-slogan kampanyenya memakai diksi ‘Lanjut Gan’. Seperti penampilan pada debat capres-cawapres sebelumnya, Ganjar-Mahfud mengenakan produk-produk lokal sebagai bentuk dukungan kepada ekonomi kerakyatan agar terus berdaya saing.

Jaket Bomber itu dilengkapi patch yang menggambarkan program unggulan Ganjar-Mahfud di bidang Pertahanan dan Geopolitik, seperti Modernisasi Pertahanan SAKTI, Prajurit Sejahtera, Sistem Pertahanan 5.0, Kuliah Gratis untuk Anak Prajurit dan Bhayangkara, Berperan Sentral Menata Dunia Baru, Geopolitik Progresif, hingga Perjanjian Internasional untuk 100 persen Kepentingan Nasional.

“Ini saja sudah memikat publik sebelum memasuki panggung debat, dibandingkan outfit jas hitam dalaman putihnya Anies dan seragam monoton biru lautnya Prabowo,” ujar Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga ini.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut