BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Momen pernikahan dua pasangan kembar menjadi viral di media sosial. Pernikahan ini terjadi di Kampung Palasari, Desa Cikalong, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Keunikan pernikahan tersebut terletak pada fakta bahwa dua pasangan perempuan kembar tersebut menikah dengan dua pria kembar. Awalnya, momen pernikahan ini diunggah oleh akun TikTok @hilmanhmzh.
Dalam video tersebut, kedua pasangan kembar terlihat berdiri di atas pelaminan dan menerima tamu dengan penuh kekompakan saat menggelar resepsi pernikahan.
Pasangan pengantin kembar pertama adalah Sona Kurniawan (24) dan Deva Fauziah (23), sedangkan pasangan kedua adalah Soni Kurniadi (24) dan Devi Fauziany (23).
Deva, salah satu dari pasangan perempuan kembar, mengungkapkan keterkejutannya karena video resepsi pernikahannya menjadi viral. Mereka sebenarnya tidak memiliki niat untuk viral dan hanya ingin menikah bersama.
Deva menyatakan bahwa banyak teman, tetangga, dan kerabat yang terkejut mengetahui bahwa mereka memiliki saudara kembar.
Meskipun keluarga sudah mengetahui bahwa mereka memiliki pasangan yang sama-sama kembar, namun warga sekitar kaget, terutama setelah muncul di televisi.
Sementara itu, suami Sona, yaitu Soni, menjelaskan bahwa resepsi pernikahan bersama ini sudah direncanakan dan disepakati bersama untuk mengurangi biaya pernikahan.
Mereka sudah menikah secara resmi pada tanggal 23 Desember 2023, dan setelah satu tahun, adik Soni, yaitu Devi, juga melangsungkan pernikahan pada tanggal 21 Januari 2024.
Deva menambahkan bahwa pertemuan mereka hingga memutuskan menikah dimulai dari ajakan hiking oleh Soni pada tahun 2019. Awalnya, hanya Deva dan adiknya yang diajak, dan setelah mendaki gunung, mereka memutuskan untuk pacaran.
Kisah cinta antara Devi dan Soni juga dimulai pada tahun yang sama, saat acara buka puasa bersama. Setelah beberapa tahun pacaran, mereka akhirnya mengetahui bahwa mereka memiliki saudara kembar.
Resepsi pernikahan keduanya viral di media sosial, meskipun awalnya hanya untuk menghemat biaya.
Kedua pasangan ini menjelaskan bahwa keputusan untuk melangsungkan resepsi bersama telah disetujui oleh kedua belah pihak orang tua.
Keduanya mengakui bahwa mereka sering menjadi perhatian publik sejak masa pacaran dahulu, terutama karena keharusan untuk bergerak bersama-sama.
Meskipun resepsi pernikahan mereka menjadi viral, mereka tidak bermaksud menjadikan kehidupan sehari-hari mereka sebagai konten media sosial.
Soni menegaskan bahwa video rekaman resepsi bukan hasil rekamannya, melainkan diambil oleh salah satu sahabat mereka.
Mereka tidak memiliki niat khusus untuk menciptakan konten media sosial dan memilih untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan alur yang wajar.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta