BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam rangka memperingati Isra Miraj yang bertepatan pada hari ini, Kamis (8/2), Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh umat Muslim untuk lebih meningkatkan kesalehan sosial.
Selain kesalehan sosial, Menag juga mengajak untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dalam keberagaman dan dinamika sosial yang saat ini terjadi.
“Di tengah-tengah keberagaman dan dinamika sosial masyarakat Indonesia, Isra Miraj mengajarkan kita untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT sekaligus meningkatkan kesalehan sosial dalam kehidupan sehari-hari,” kata Menag Yaqut, dikutip dari Youtube Kementerian Agama, Kamis (8/2).
Yaqut menuturkan seiring berjalannya waktu, Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1445 Hijriah tidak hanya menjadi sebuah perjalanan spiritual yang penting dalam sejarah umat islam di seluruh dunia, tetapi juga menjadi cerminan kehidupan masyarakat sampai hari ini.
Salah satunya, dalam menjalankan perintah ibadah shalat, filosofinya yang mendalam tidak hanya dijadikan sebagai kewajiban umat Islam dalam memperkuat kesalehan diri, tetapi juga mengajarkan untuk disiplin, taat dan patuh kepada Allah SWT.
“Dampak sosial dari perintah sholat ini sangat besar karena sholat membawa manfaat spiritual yang menguatkan ikatan antara individu dengan Allah SWT. Sekaligus membentuk komunitas yang saling mendukung dan mempererat hubungan sosial,” bebernya.
Selain itu, Menag mengajak umat Muslim untuk meningkatkan kesalehan sosial. Menurutnya, kesalehan sosial bukan hanya beribadah kepada Allah tapi juga dalam membantu sesama.
Untuk itu, dalam rangka memperingati Isra Miraj dijadikan sebagai momentum untuk mengenal lebih dalam Allah dan memperbaiki diri serta kesalehan.
“Kesalehan sosial bukan hanya tentang beribadah pada Allah, tapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dan membantu sesama di sekitar kita. Sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain, mari kita jadikan peringatan Isra Miraj sebagai momentum untuk mengenal Allah dan memperbaiki kesalehan kita,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya