get app
inews
Aa Read Next : 1.500 Anggota Serikat Buruh Berdialog dengan Pemkot Bandung di Momen May Day

80 Puskesmas di Bandung Buka 24 Jam Selama Masa Pemilu

Selasa, 13 Februari 2024 | 09:10 WIB
header img
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. Foto: Humas Pemkot Bandung.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Demi menunjang kesuksesan Pemilu 2024, sebanyak 80 puskesmas di Kota Bandung akan buka 24 jam selama masa pemilu.

Rencananya 80 puskesmas tersebut akan buka dari tanggal 14-15 Februari 2024. Bahkan, ada 8 puskesmas yang rencananya tetap beroperasi 24 jam hingga tanggal 16 Februari 2024.

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan upaya tersebut agar bisa membantu kesehatan para petugas penyelenggara pemilu bisa tetap terjaga.

“Kami ingin agar kesehatan para petugas penyelenggara pemilu bisa tetap terjaga. Oleh karena itu, Pemkot Bandung menyediakan layanan faskes 24 jam. Kami juga memberikan suplemen bagi para penyelenggara agar bisa bekerja lebih optimal," ujar Bambang.

Ia mengimbau, agar para petugas mampu mengelola fisik dan waktu. Sehingga kejadian pahit seperti pemilu 5 tahun lalu tak terulang kembali.

Bambang juga berharap agar tahun ini tingkat partisipasi pemilih di Kota Bandung bisa semakin meningkat.

"Pemilu sebelumnya kita mencapai 87 persen. Kali ini partisipasi kita harus bisa di angka 90 persen. Pemkot Bandung bersama Forkopimda sangat mendukung untuk terselenggaranya dan terwujudnya pemilu yang kondusif, aman, damai, dan sejuk," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menyebutkan, seluruh puskesmas akan mulai beroperasi 24 jam pada 14 Februari 2024 mulai dari pukul 10.00 WIB hingga tanggal 15 Februari 2024 di pukul 22.00 WIB.

"Namun, pada 16 Februari, ada 8 puskesmas yang tetap buka untuk mengantisipasi jika ternyata masih ada kegiatan pemilu. Kami siap memberikan bantuan dan pertolongan jika ada yang membutuhkan tenaga medis," tutur Anhar.

Ia memaparkan, sebanyak 57.084 petugas pemilu telah diskrining kesehatannya oleh tenaga kesehatan puskesmas.

"Para petugas ini terdiri dari KPPS, Bawaslu, dan linmas. Hasilnya sebanyak 2.913 orang terindikasi hipertensi, 32 orang terindikasi stroke, 115 orang terindikasi memiliki penyakit jantung, dan 670 terindikasi memiliki gangguan mental emosi," sebutnya.

Menurut Anhar, hal ini bisa menjadi potensi masalah jika tekanan pekerjaan dan kondisi fisik para petugas melemah. Sehingga ia berharap, pihak kewilayahan juga turut membantu dalam hal kewaspadaan.

"Jika ada petugas yang sudah terlihat lelah, segera infokan ke puskesmas. Biar petugas puskesmas segera datang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas kami sudah punya data by name dan by address pasien," akunya.

Ia juga menyebut, vitamin telah terdistribusi ke seluruh puskesmas. Para petugas puskesmas pun telah mendistribusikan suplemen tersebut ke petugas KPPS, linmas, Babinsa, Babinkamtibmas, dan petugas kewilayahan yang terlibat intens dalam pelaksanaan pemilu.

"Bila masih ada kekurangan jumlah, segera kontak puskesmas agar bisa meminta penambahan dari Dinkes secepatnya," ujarnya.

Jumlah vitamin yang diberikan Dinkes Kota Bandung bisa dikonsumsi dari tanggal 12-15 Februari 2024.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut