Antusias Ikut Pemilu Perdana, Klok Harap Sepak Bola Indonesia Lebih Baik Lagi

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemain Persib, Marc Klok berencana akan menggunakan hak pilihnya di Kota Bandung pada Pemilu 2024.

Meskipun ber-KTP Bali, Klok berharap bisa memilih di Bandung pada pemilu pertamanya sebagai warga negara Indonesia, 14 Februari 2024 mendatang.

Baca Juga

Hadapi Jadwal Padat, Persib Maksimalkan Jeda Internasional untuk Tingkatkan Fisik Pemain

Mengikuti pemilu untuk pertama kalinya, Klok mengaku memiliki banyak harapan terhadap pemimpin baru Indonesia. 

Dia berharap, Indonesia bisa lebih baik lagi ke depannya, termasuk sepak bola.

“Bagi saya yang terpenting adalah Indonesia saat ini sedang dalam proses meningkat dan semuanya semakin membaik. Dari ekonomi, lalu sepakbola juga menjadi lebih bagus,” kata Klok dilansir dari laman resmi Persib, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga

Jadwal Padat November-Desember, Persib Targetkan Tiga Poin di Setiap Laga

Lanjut, Klok mengaku tidak mengikuti perpolitikan di Indonesia, namun siapapun yang terpilih bisa memberikan yang terbaik buat negara. 

“Yang penting Indonesia semakin bagus. Saya tidak banyak mengikuti politik dan tidak tahu semua kandidat mengenai apa harapan mereka, tapi cuma saya pikir yang penting negara kita naik terus dan siapapun yang menang nanti semoga dia kasih yang terbaik buat negara,” bebernya.

Seperti diketahui, Marc Klok sedianya menjalani proses naturalisasi pada November 2020. Dan pada April 2022, Marc Klok baru bisa membela Timnas Indonesia.

Baca Juga

Bojan Hodak Intensifkan Latihan Fisik Pemain Persib Jelang Laga Lawan Borneo FC

Marc Klok menjalani proses naturalisasi melalui jalur istimewa pasal 20 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia yang berisikan, Warga Negara Asing (WNA) menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa perlu melalui pasal ke-9 huruf b dengan syarat WNA itu telah berjasa kepada Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara.

Bunyi pasal ke-9 huruf b ialah WNA yang ingin menjadi WNI harus minimal lima tahun tinggal di Indonesia secara berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut.

Editor : Zhafran Pramoedya