get app
inews
Aa Read Next : Lari Sepanjang 7 Km di Bandung, AHY Harap El Run Jadi Event Tahunan di Bandung

DCDC Pengadilan Musik Kembali Digelar, For Revenge Menjadi Terdakwa

Kamis, 29 Februari 2024 | 08:01 WIB
header img
Pengadilan Musik Djarum Coklat Dot Com (DCDC) kembali digelar Kamis (29/2/2024) malam. (Foto:Abdul Basir)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pengadilan Musik Djarum Coklat Dot Com (DCDC) kembali digelar Kamis (29/2/2024). Kegiatan tersebut digelar pertama kalinya di 2024 setelah vakum satu tahun lebih akibat berbagai persoalan.

Pada pengadilan musik DCDC, Band Asal Kota Bandung For Revenge menjadi terdakwa pada acara yang di gelar di Kantin Nasion The Panas Dalam, Jalan Setiabudi No. 24 A, Kota Bandung.

Produser DCDC Pengadilan Musik, Adi Handi mengatakan DCDC pengadilan musik merupakan acara yang mengadili band yang memiliki karya dan nilai yang berdampak kepada penggemarnya.

Maka dari itu, katanya mengawali awal tahun 2024 salah satu yang terpilih untuk diadili dan menjadi terdakwa adalah For Revenge Band yang baru saja merilis album orkestra.

“Kenapa For Revenge bandung,karena band yang sudah 18 tahun berkarya, sudah ada 4 album. Di 2024 mereka hadir dengan kejutan baru memadukan musik mereka dengan orkestra saya pikir menarik, makanya kita seret ke pengadilan musik,” katanya, kepada media, Rabu (28/2/2024) malam.

Pada kegiatan tersebut, For Revenge dimintai keterangannya oleh ketua Jaksa penuntut umum yang terdiri dari, Budi Dalton dan Pidi Baiq, di hadapan Hakim ketua persidangan, Man Jasad, sementara kursi pembela terdakwa diisi oleh Yoga PHB, dan jalanya persidangan diatur oleh panitera, Eddi Brokoli.

Adi Handi menambahkan setelah sukses menghadirkan For Revenge, kedepan pihaknya akan menghadirkan band atau musisi untuk diadili sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karyanya. 

Dia mengenaskan pengadilan musik DCDC tidak hanya band bandung akan tetap band dari seluruh Indonesia juga akan siap hadir dan diadili.

“Pengadilan musik, secara konsep masih sama tidak ada yang berubah, settingnya masih pengadilan karyanya kita adili, kita meminta pertanggungjawaban dari musisinya, mungkin lebih ke gimik-gimik lain akan hadir di pengadilan musik yang lain,” tutupnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut