get app
inews
Aa Read Next : Erupsi Lagi, Abu Gunung Ibu di Halmahera Barat Setinggi 5.000 Meter

Delapan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di KBB, Begini Penjelasan PVMBG

Sabtu, 02 Maret 2024 | 17:16 WIB
header img
Analisa PVMBG soal pergerakan tanah di Cigombong KBB. (PVMBG)

BANDUNG, iNeswBandungRaya.id - Pusat vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis keterangan resmi mengenai penyebab terjadinya pergerakan tanah di Kampung Cigombong, RT 04/RW 13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga,Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (18/2/2024).

Dalam keterangannya PVMBG menjelaskan lokasi bencana masuk kedalam zona menengah hingga tinggi potensi terjadinya pergerakan tanah. Pada zona ini berpotensi terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

“Kecamatan Rongga termasuk dalam zona potensi gerakan tanah Menengah - Tinggi. Artinya daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” ucap koordinator gerakan tanah Badan Geologi, Oktory prambada.

Adapun faktor penyebab lainnya yaitu, adanya kemiringan lereng yang curam, bidang lemah berupa kontak antara tanah pelapukan dengan batuan yang bersifat lebih kedap dan berfungsi sebagai bidang gelincir, dan curah hujan yang tinggi yang melanda Kampung Cigombong.

Dampak dari kejadian tersebut, setidaknya 1 rumah rusak berat, 6 rumah rusak ringan, 32 rumah terancam dan 1 sekolah rusak berat.

Untuk menghindari potensi longsoran susulan, Oktory menyarankan seluruh elemen masyarakat untuk evakuasi diri ke tempat yang lebih aman dan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu kestabilan lereng serta memenuhi arahan petugas setempat.

“Mengingat curah hujan yang masih tinggi maka sebagai langkah antisipasi potensi longsoran susulan maka direkomendasikan warga, aparat maupun tim yang bertugas untuk evakuasi mengingat daerah tersebut masih rawan longsor, tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kestabilan lereng, mengikuti arahan dari aparat pemerintah setempat dan BPBD,” lanjutnya.

PVMBG juga meminta para petugas kewilayahan, aparat, maupun tim yang bertugas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Cigombong tentang gerakan tanah.

“Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah,” tutup Oktory.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut