BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan dukungan berupa Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan dan harus bertahan sementara di pengungsian akibat pegerakan tanah di Kabupaten Bandung Barat.
DTH yang akan diberikan bernilai 500 ribu rupiah untuk tiap-tiap Kepala Keluarga. DTH ini nantinya dapat digunakan untuk menyewa tempat tinggal sementara sambil menunggu rangkaian proses pemulihan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya.
Hal ini disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyato, setelah memimpin rapat koordinasi penanganan bencana pergerakan tanah dan tanah longsor di Posko Darurat Bencana, Kantor Kecamatan Rongga (5/3/2024).
“Per KK akan diberikan bantuan dana tunggu perumahan sebesar 500 ribu yang dapat digunakan untuk menyewa tempat tinggal sementara,” ujar Suharyanto.
Selain itu, selama masa tanggap darurat ini, Suharyanto juga memastikan bahwa fokus utama adalah memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi dengan baik.
“Saat ini masih dalam tahap tanggap darurat. Ada 192 warga yang mengungsi. Tentu saja BNPB memberikan bantuan untuk memastikan para pengungsi ini terpenuhi kebutuhan dasarnya,” tuturnya.
Guna memberikan dukungan kepada warga maupun Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, BNPB telah menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta rupiah berikut beberapa jenis logistik dan peralatan.
Adapun rinciannya meliputi makanan siap saji 250 paket, sembako 250 paket, biskuit protein 250 paket, hygine kit 250 paket, matras 250 lembar, selimut 250 lembar, air mineral 250 dus, tenda pengungsian 2 unit, tenda keluarga 50 unit dan kasur lipat 100 unit .
“Untuk operasional awal kami tadi juga sudah menyerahkan kepada Pak Bupati. Sehingga harapannya warga yang terdampak ini tidak terlalu lama tinggal dipengungsian,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya