get app
inews
Aa Read Next : Hadir di Forum Internasional, Sekda Jabar: Permudah Penyelesaian Perubahan Iklim

Melonjak Naik, Angka Kematian Akibat DBD di Jabar Capai 71 Kasus

Jum'at, 08 Maret 2024 | 17:02 WIB
header img
71 warga Jabar meninggal akibar DBD. (Foto: DOK.iNews.id )

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, hingga Jumat (8/3/2024) angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jabar semakin melonjak. 

Dimana tercatat, ada 7.654 kasus DBD dengan 71 kematian. Jumlah itu meningkat dari tanggal 27 Februari 2024 yakni 4.637 kasus DBD dan 36 kasus kematian.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi dalam Beja atau Bewara Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (8/3/2024).

"Ada 7.654 kasus dengan total kematian ada 71 kasus saat ini di Jabar," ujar Vini.

Vini mengungkapkan ada tiga daerah di Jabar yang menjadi penyumbang kasus DBD tertinggi. Ketiga kabupaten/kota tersebut diantaranya, Kota Bogor dengan 848 kasus, Kabupaten Bandung Barat dengan 840 kasus, dan Kabupaten Subang dengan 691 kasus.

Atas tingginya kasus DBD di Jabar tersebut, Vini juga mengatakan terkait penyebab risiko penularan DBD menjadi lebih tinggi di Jabar, yakni salah satunya disebabkan oleh El Nino. 

Vini menjelaskan, Kondisi di mana suhu panas dan kering diikuti La Nina yang disertai hujan. Kondisi tersebut mempengaruhi perkembangan tempat perindukan nyamuk dan penetasan telur. 

“DBD ini sebenarnya penyakit sepanjang tahun. Peningkatan DBD ini dipengaruhi perubahan iklim cuaca, kemarin El Nino dan sekarang La Nina basah. Ketika perubahan iklim dari panas ke hujan, lalu hujan ke panas, maka akan meningkat karena banyak genangan air sehingga biasanya DBD ini terjadi di Januari, Februari, Maret April lalu turun di Juli, Agustus, dan September," jelasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut