get app
inews
Aa Read Next : Ernest Prakasa Konfirmasi Film Agak Laen 2, Siapkan Karakter dan Cerita Baru

Ini Dia 5 Film Superhero dengan Rating Terburuk Sepanjang Masa

Jum'at, 22 Maret 2024 | 14:57 WIB
header img
Film Supergirl (1984). (Foto: net)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam beberapa tahun terakhir, film superhero menjadi salah satu genre film yang sangat populer dan digemari banyak kalangan. 

Kendati demikian, tidak semua film superhero mendapatkan respons positif dari kritikus dan juga penonton. Sebab, beberapa di antara mereka yang mendapatkan kritik pedas karena kualitasnya yang kurang bagus. 

Lantas, apa saja film superhero dengan rating terburuk? Berikut ulasannya dilansir dari laman Kincir.

1. Max Steel (2016) – 0%

Posisi film superhero dengan rating terburuk sepanjang masa sampai saat ini masih dipegang oleh film Max Steel. Bayangkan saja, film ini memiliki skor 0% di Rotten Tomatoes, yang artinya enggak ada satupun kritikus yang memberikan ulasan positif terhadap film tersebut.

Buat kamu yang belum tahu, Max Steel adalah film superhero yang kisahnya diadaptasi dari mainan bernama sama produksi Mattel. Film ini dinilai buruk karena konsep ceritanya enggak jauh berbeda dengan film superhero pada umumnya, walau sumber ceritanya yang unik. Bahkan, banyak yang menyebut kalau film ini enggak memorable sama sekali.

2. Catwoman (2004) – 8%

Satu lagi proyek DC yang masuk jajaran film superhero dengan rating terburuk, yaitu Catwoman. Film ini dibintangi oleh Halle Berry yang termasuk salah satu aktris yang sedang pada populer pada era 1990 hingga awal 2000-an. Namun, lagi-lagi keterlibatan Berry enggak mampu membantu kritikus untuk memberikan ulasan positif terhadap Catwoman.

Segala aspek dalam film ini benar-benar dikritik pedas. Mulai dari aktingnya yang kaku, jalan cerita yang konyol, hingga efek visual yang buruk. Makanya, enggak mengherankan kalau film ini hanya mendapatkan skor 8% di Rotten Tomatoes.

Halle Berry juga sampai mendapatkan penghargaan sebagai “Aktris Terburuk” lewat film ini pada ajang Razzie Awards. Menariknya lagi, Berry datang ke malam penghargaan Razzie Awards dan menerima sendiri piala yang bertuliskan predikat “Aktris Terburuk” atas perannya di film Catwoman Dalam pidatonya, Berry bahkan berterima kasih kepada pihak Warner Bros., karena sudah memberikannya peran dalam film Catwoman.

3. Supergirl (1984) – 8%

Pada 1984, kita sempat kedatangan film Supergirl yang dibintangi oleh Helen Slater. Film ini mengambil latar waktu setelah kejadian pada film Superman III (1983) yang dibintangi oleh Christopher Reeve. Film-film Superman yang dibintangi oleh Reeve pun bisa dibilang sangat mendunia dan sukses besar.

Sayangnya, kesuksesan film Christopher Reeve tersebut gagal dilakukan oleh film Supergirl yang hanya mendapatkan rating 8% di Rotten Tomatoes. Jalan cerita, efek visual, dan akting yang buruk membuat film ini sama sekali enggak menarik untuk ditonton. Bahkan, Helen Slater sampai dapat nominasi “Worst Actress” di ajang Razzie Awards 1985 karena aktingnya sebagai Supergirl yang dinilai buruk.

4. Steel (1997) – 8%

Steel merupakan film superhero DC yang dibintangi oleh pemain basket Shaquille O’Neal sebagai pemeran utamanya. Sayangnya, keterlibatan O’Neal yang sangat terkenal pada era 1990-an ternyata enggak lantas membuat film ini mendapatkan ulasan yang positif dari kritikus. Bahkan, akting kaku O’Neal menjadi salah satu aspek yang paling banyak dikritik dari film ini.

Makanya, enggak mengherankan kalau film ini kemudian hanya mendapatkan skor 8% pada situs Rotten Tomatoes. Rating buruk ini jugalah yang kemudian membuat film Steel mengalami kerugian besar di Box Office.

5. Fantastic Four (2015) – 9%

Proyek reboot Fantastic Four yang rilis pada 2015 lalu mungkin bisa dibilang menjadi salah satu film superhero terburuk yang pernah diproduksi. Bayangkan saja, film ini cuma bisa mengantongi skor 9% saja di Rotten Tomatoes yang tentunya layak dengan predikat “busuk” yang dimilikinya. Tak cuma itu, film ini juga ‘menang’ lima piala di ajang Razzie Awards, termasuk untuk kategori “Film Terburuk.”

Saking buruknya, Josh Trank selaku sutradaranya bahkan langsung minta maaf sehari setelah filmnya dirilis. Trank mengatakan bahwa buruknya kualitas film tersebut terjadi karena 20th Century Fox selaku studionya enggak memberikan kebebasan kreatif kepadanya. Hal ini karena Trank ingin filmnya memiliki nuansa yang kelam, sedangkan pihak studio enggak demikian.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut