Di RSHS DBD Mengalami Peningkatan, 11 Masih Dirawat

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengalami peningkatan.

Div Infeksi dan Penyakit Tropis KSM IK Anak RSUP Dr Hasan Sadikin, Dr Anggraini Alam, dr., SpA(K) mengatakan saat ini masih ada 11 pasien yang tengah menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung per tanggal 25 Maret 2024. 

Baca Juga

Waduh! Kasus DBD di Sumedang Naik Signifikan, 7 Orang Meninggal

“Kasus dengue di RSHS memang kita melihat tidak ada suatu lonjakan yang hingga mencapai penuh untuk BOR di emergency. Bukan berarti kita sedikit, memang terjadi peningkatan dari kasus DBD di rshs Per hari ini 11 masih dirawat,” kata Anggraini Alam di Bandung, Senin (25/3/2024).

Anggraini Alam mengatakan RSHS merupakan rumah sakit Tipe A dimana selalu menjadi untuk tempat rujukan kabupaten/kota di Jawa Barat.

Menurutnya, pasien yang tengah mengalami perawatan ini rata-rata mengalami sakit bisa berupa syok berkepanjangan, pendarahan dan lain sebagainya. Sementara itu, katanya mayoritas kematian kasus DBD di indonesia adalah anak-anak.

Baca Juga

Tekan Kasus Demam Berdarah, Takeda Ajak Masyarakat Bandung Vaksin DBD

“Dominasi 70 persen kematian adalah anak-anak 0-14 tahun. Sedangkan 30 peresnya usia 15 hingga 44 tahun,” ujar 

Dia menambahkan bahwa masyarakat mengetahui penyakit demam berdarah tinggi selama 2 sampai 7 hari, bisa ditandai dengan nyeri kepala, nyeri telinga, nyeri sendi, otot. Tenggorokan muncul ruam,merah di muka.

Selain itu, bisa muncul tanda bahaya, yaitu mulai ada pendarahan, yang paling sederhana mimisan, ada mual, muntah-muntah. “Itu tanda tanda bahaya masyarakat harus membawa ke rumah sakit atau setidaknya puskesmas dengan tempat perawatan,” tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir