BANDUNG BARAT, iNewsBandungRaya.id - Ketua Ikatan Isteri Partai Golkar (IIPG) Partai Golkar Jabar Rita Fitria Ace Hasan Syadzily memimpin penyaluran berbagai bantuan bagi korban longsor di Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Alhamdulillah pada hari ini kami dari IIPG Jawa Barat berkesempatan mengunjungi saudara-saudara kita yang menjadi korban dan terdampak bencana longsor beberapa waktu lalu,” kata Teh Rita sapaan akrab Rita Fitria Ace Hasan Syadzili saat mengunjungi salah satu lokasi bencana longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Selasa (26/3/2024).
Istri Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily itu sempat memimpin doa agar para korban yang meninggal dalam kejadian tersebut diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT. Bagi para korban luka dan terdampak, Teh Rita, berharap warga diberikan ketabahan, kekuatan, dan kemudahan agar bisa kembali pulih.
“Ini ada beberapa bantuan yang dibutuhkan warga, seperti pempers anak, sarung, sandal jepit, handuk, pakaian dalam pria wanita dan anak-anak. Kemudian ada susu UHT, susu bubuk anak 3 tahun ke atas, vitamin D, obat batuk, susu ibu hamil, roti, dan biskuit. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban,” kata Teh Rita didampingi Tim dari IIPG Jabar dan Aida Hilyanti Fitriani, istri anggota DPRD Provinsi Jabar Edi Rusyandi, serta Kades Cibenda Abdul Rohman.
Pantauan di lapangan, selama kunjungan, Teh Rita berbincan dengan para korban selamat dan menyaksikan proses evakuasi jenazah yang baru ditemukan pada hari kedua pascalongsor.
Diketahui wilayah Kecamatan Cipongkor, KBB, diterjang bencana longsor pada Minggu (24/3/2024) malam. Bencana longsor tersebut menyebabkan 25 rumah warga di Kampung Gintung, RT 03/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB hancur hingga rata tanah.
Rumah-rumah warga yang diterjang longsor hancur di bagian atap karena kondisinya berada tepat di bawah mahkota longsor. Saat ini puluhan rumah itu sudah ditinggalkan oleh pemiliknya.
Tak hanya harta benda, bencana longsor itu juga menyebabkan 10 orang warga Kampung Gintung tertimbun dan hilang. Disamping terdapat 352 jiwa lebih dari 40 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban sehingga harus mengungsi.
Editor : Ude D Gunadi