BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Ketika menjalankan ibadah puasa, menjaga kesehatan kulit seringkali menjadi perhatian utama bagi banyak orang. Salah satu masalah yang sering muncul saat berpuasa adalah kulit kering akibat kurangnya asupan cairan.
Saat berpuasa, merasa dehidrasi adalah hal yang wajar karena kurangnya asupan cairan ke tubuh. Yang mana kondisi ini akhirnya menyebabkan kulit wajah dan tubuh menjadi kering dan kusam. Apalagi jika kalian kurang minum air putih saat sahur atau saat berbuka puasa. Dehidrasi memiliki efek negatif tidak hanya pada kulit tetapi juga pada tubuh.
Kekurangan air dalam tubuh tidak hanya mengganggu penampilan kulit, tapi juga bisa mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh. Selain itu, rentan juga mengalami gejala seperti pusing, sakit kepala, lemas, dan penglihatan kabur dapat terjadi. Dan untuk mengatasi masalah kulit kering yang berkepanjangan, berikut ini merupakan tiga cara mengatasi kulit kering saat berpuasa:
1. Perbanyak Konsumsi Air Putih
Air putih adalah kunci utama untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama saat berpuasa. Minumlah setidaknya delapan gelas air putih setelah berbuka dan sebelum sahur untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa. Air membantu menjaga kelembaban kulit dari dalam, sehingga mengurangi risiko kulit kering dan kusam. Cobalah menerapkan minum air putih saat puasa berikut ini.
Misalnya, asupan air minum yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari, maka minumlah segelas air saat berbuka puasa, lalu minumlah segelas air setelah shalat Maghrib, dan minumlah segelas air setelah menyantap hidangan ketika berbuka. Kemudian dilanjutkan dengan segelas setelah shalat Isya, satu gelas lagi setelah shalat Tarawih, satu gelas air sebelum tidur, kemudian satu gelas air setelah bangun tidur untuk Sahur, dan satu gelas air setelah makan Sahur.
2. Gunakan Pelembab Kulit
Memilih pelembab yang cocok untuk kulit kering sangat penting saat berpuasa. Oleskan pelembab secara teratur, terutama setelah mandi dan sebelum tidur, untuk menjaga kelembapan kulit sepanjang hari. American Academy of Dermatology menyarankan penggunaan pelembab setelah mencuci wajah, mandi, dan mencuci tangan. Ini disebabkan karena meskipun air memberikan kesegaran pada kulit, namun setelahnya tingkat kelembapan kulit dapat menurun. Penting juga untuk memilih produk pelembap dengan hati-hati, sesuai dengan jenis kulit dan tujuannya.
Misalnya, pelembab yang difungsikan khusus untuk wajah atau tubuh agar hasilnya optimal. Dalam hal kandungan produk, disarankan untuk memilih pelembab yang mengandung hyaluronic acid, lactic acid, ceramide, gliserin, lanolin, minyak mineral, petrolatum, shea butter, atau colloidal oatmeal.
3. Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan
Makanan yang kaya akan antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, terutama selama berpuasa. Antioksidan membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kulit kering, penuaan dini, dan kerusakan sel kulit lainnya. Beberapa makanan yang kaya akan antioksidan meliputi buah-buahan seperti blueberry, stroberi, dan raspberry, serta sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale.
Penting untuk diingat bahwa mengkonsumsi makanan sehat selama bulan puasa sangat penting tidak hanya untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan kulit. Oleh karena itu, pastikan menu sahur dan buka puasa Anda menyertakan makanan kaya antioksidan agar kulit tetap lembab dan bersinar selama bulan Ramadan.
Dengan ketiga cara di atas, diharapkan dapat menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat selama menjalankan ibadah puasa. Karena menjaga kesehatan kulit merupakan bagian penting dari merawat diri secara keseluruhan, sehingga dapat tetap tampil segar dan bersemangat selama bulan suci Ramadan. (*)
Editor : Abdul Basir