Poster Film Horor Vina Sebelum 7 Hari Banjir Kritik Netizen: Ga Etis untuk Tayang

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dee Company, sebuah rumah produksi film Indonesia, baru saja mengumumkan teaser poster untuk film horor terbarunya yang berjudul VINA Sebelum 7 Hari. Namun kehadiran poster tersebut tidak mendapatkan respon baik dari netizen.

Diketahui, Film VINA Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara dan diadaptasi dari kisah nyata tentang tragedi yang dialami oleh Vina, yang menjadi korban kekerasan oleh geng motor di Cirebon pada tahun 2016.

Baca Juga

7 Film Horor Indonesia Bertema Sakaratul Maut, Cocok Ditonton Pas Malam Jumat

Dalam posternya terlihat perempuan yang menggambarkan sosok Vina dengan tangannya berdarah tergeletak di jalanan kosong dengan siluet belasan geng motor yang membunuhnya.

“Betapa jahatnya 11 anggota geng motor ini, menganiaya dan memperkosa Vina sampai meninggal. Bully tidak boleh dibiarkan!,” tulis @deecompany_official.

Gambar dari poster tersebut dianggap terlalu mengerikan oleh beberapa netizen. Mereka menganggap hal tersebut terlalu sadis dan kurang empati terhadap korban dan keluarga. Selain kritik keras, film bahkan dapat seruan boikot dari para netizen.

Baca Juga

7 Film Horor Indonesia Tuai Kontroversi: Dicekal MUI hingga Berbau Porno

“Sekalipun keluarganya mengizinkan, menurutku tetep ga etis ya difilmkan begini. Please respect almh vina,” tulis akun @lee***.

“Padahal bisa dijadiin genre crime drama terus pov dari pelaku, bukan malah horror kalo emang mau ngangkat ceritanya dan bisa pake nama samaran orang orang ini beneran udah gak beradab,” tulis akun @par***.

“Dibayarin juga ogah nonton ginian, mana kisah nyata, apa ga sedih ya keluarganya diingetin terus lewat film ini,” tulis akun @fiz***.

Baca Juga

5 Rekomendasi Film Horor Tayang Mei 2024 di Bioskop, Ada Vina: Sebelum 7 Hari

“Harusnya kayak gini juga diboikot, ga etis LSF juga bisa-bisanya lolosin nih poster film,” tulis akun @den***.

“Kenapa ga dibuat dokumenter aja coba yaaaa. Kenapa mesti horor yg masih identik dengan setan,” tulis akun @sum***.

“Ga semua musibah dan tragedi bisa dijadiin film ya, hargain almarhum yang sudah tenang. Tolong pak produser dan keluarga vina jangan mikirin cuan aja, ini ga pantes dijadiin film,” tulis akun @vir***.

Editor : Zhafran Pramoedya