get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Bandung Hadirkan Ribuan Produk UMKM di Semarak Karnaval Budaya Bedas 2024

Pelantikan Pengurus FKDT, Bupati Bandung Dorong Bentuk Karakter Anak Berakhlakul Karimah

Sabtu, 27 April 2024 | 20:46 WIB
header img
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengajak kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan rasa syukur, baik nikmat iman, nikmat Islam maupun nikmat Ihsan. 

Hal ini diungkapkan Dadang Supriatna pada pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Bandung Masa Khitmad 2023-2028 di Hotel Grand Sunshine Soreang, Sabtu (27/4/2024).

Dadang berharap, pelantikan pengurus DPC FKDT Kabupaten Bandung ini dijadikan suatu wahana untuk terus melakukan ikhtiar dan langkah-langkah yang mulia.

"Apa yang sudah dilakukan DPC FKDT Kabupaten Bandung selama ini menjadi amal ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT," ucap Dadang.

Dadang juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran DPC FKDT Kabupaten Bandung yang telah mewarnai perjalannya selama tiga tahun menjabat bupati Bandung.

"Tujuan kita bagaimana untuk bisa membentuk anak-anak kita berkarakter dan berakhlakul karimah," ujarnya.

Hal itu dibuktikan dengan tiga muatan lokal yang sudah diluncurkan setelah dirinya dilantik pada 26 April 2021 silam. 

"Pertama pendidikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, pendidikan budaya Sunda atau bahasa Sunda. Ketiga, dari mulai para siswa TK, SD dan SMP diwajibkan mengaji dan menghafal alquran," katanya.

Menurutnya, dengan adanya tiga muatan lokal itu, hadirlah guru ngaji ke sekolah-sekolah TK, SD dan SMP. 

"Saya sudah menganggarkan Rp 109 miliar untuk 17.000 guru ngaji setiap tahunnya dan baru terealisasi 15.800 guru ngaji lebih," imbuhnya.

Dadang mengungkapkan, bahwa kenapa program guru ngaji ini digulirkan berawal dari pengalamannya saat masih menjabat kepala desa dan memiliki keterbatasan anggaran, sehingga mencari anggaran sendiri untuk memberikan perhatian kepada para guru ngaji.

"Saat abdi nuju nyupiran. Dalam pikiran saya, Ya Allah, lamun hiji waktu abdi dikersakeun dibere amanah jadi bupati, maka lain ngan saukur ustadz sadesa, tapi sa kabupaten anu bakal diperhatikeun," terangnya.

Dadang mengutarakan cita-citanya ingin menjadi bupati lantaran ingin memuliakan ulama, dengan cara memberikan insentif. Cita-cita kedua ingin masuk surga. 

"Begitu dilantik, saya mencari anggaran Rp109 miliar untuk memberikan insentif kepada para guru ngaji tersebut," katanya.

Hikmah dari memuliakan ulama itu, kata Dadang, PAD Kabupaten Bandung dari Rp969 miliar naik jadi Rp1,3 triliun. APBD Kabupaten Bandung yang awalnya Rp4,6 triliun naik menjadi Rp7,4 triliun.

"Ini buktinya," ujarnya.

Di sisi lain, kewajiban orang tua itu mendidik anak-anaknya. Saat launching program guru ngaji itu, Dadang atas nama para orang tua di Kabupaten Bandung menitipkan kepada para ustadz untuk mengajar ngaji anak-anak tersebut.

"Para guru ngaji itu diberikan insentif setiap bulannya sebesar Rp350.000 melalui rekening masing-masing. Ditambah empat kartu BPJS Kesehatan pada setiap guru ngaji itu, untuk istri dan kedua anaknya. Dengan memiliki kartu BPJS Kesehatan itu, disaat berobat ke rumah sakit gratis tanpa dipungut sepeser pun," bebernya.

Kemudian manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan, ahli warisnya mendapatkan santunan Rp42 juta. Apabila keanggotannya sudah tiga tahun, ahli warisnya plus mendapatkan beasiswa Rp174 juta. 

Selain itu, Pemkab Bandung telah memberikan perhatian kepada masyarakat, terutama yang belum memiliki akta nikah melalui pelaksanaan sidang itsbat nikah.

"Kita programkan 1000 pasangan, dan insya Allah masih banyak lagi," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut